VIDEO: Lokasi Penyerangan Komplek Ahmadiyah Dijaga Polisi

Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Sejumlah polisi bersenjata dikerahkan untuk menjaga komplek jemaah Ahmadiyah.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Mei 2013, 17:32 WIB
Pascapenyerangan terhadap Jamaah Ahmadiyah di Tasikmalaya, Jawa Barat, sejumlah personel kepolisian bersenjata masih berjaga di sekitar lokasi kejadian. Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

Dengan membawa senjata laras panjang, petugas berjaga di komplek pemukiman warga dan masjid jamaah Ahmadiyah di Tasikmalaya. Pengamanan dilakukan Polres Tasikmalaya dan pasukan Brimob, Polda Jawa Barat.

"Kita masih berjaga-jaga mengantisipasi serangan susulan maupun aksi provokatif yang bisa mengakibatkan bentrokan," kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Widjanarko di Mapolres Tasikmalaya Senin (6/5/2013).

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam aksi kekerasan terhadap Jamaah Ahmadiyah.

"Kami mengecam aksi pelemparan dan main hakim sendiri yang mengakibatkan terjadi kekerasan dalam masalah ini. Kami minta semua pihak bisa menahan diri," kata Wakil Sekjen MUI Amirsyah Tambunan.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai pemerintah belum bisa menjaga keberagaman di Indonesia karena penyerangan terhadap kaum minoritas terus terjadi.

"Urusan agama harus dibawa ke pusat, tidak boleh ditangani pemerintah daerah sendiri," tegas Koordinator Kontras Haris Azhar.

Selama ini Jamaah Ahmadiyah selalu menjadi sasaran serangan di berbagai daerah. Selain di Wanisagara, Tasikmalaya penyerangan juga diantaranya terjadi di Bekasi dan Cikeusik, Pandeglang, Banten.(Adi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya