Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mengajukan tuntutan kepada kartunis koran Thai Rath, Somchai Katanyutanan yang mengeluarkan pernyataan tidak pantas di media sosial.
"Seorang pengacara yang diberi wewenang oleh Perdana Menteri mendaftarkan gugatan hukum terhadap Chai atas tuduhan fitnah," ujar kepala kepolisian Bangkok, Kolonel Polisi Pattarapol Sanitwong Na Ayudhya, seperti dimuat Bangkok Post, Sabtu (4/5/2013).
Pengacara PM Yingluck, Norawich Lalaeng, menyatakan, Somchai yang dikenal dengan nama Chai Ratchawat itu telah melanggar undang-undang informasi teknologi lewat komentarnya di laman Facebook yang menyamakan kliennya dengan pekerja seks komersial (PSK).
"Seorang pelacur bukanlah orang jahat. Pelacur hanya menjual tubuhnya. Tapi seorang wanita yang jahat menjual negaranya," begitu kira-kira yang ditulis Somchai dalam jejaring sosial.
Kritik pedas dari Somchai ini muncul setelah muncul PM Yingluck dengan Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhiagiin. Selain itu, kecaman kartunis ini juga dikarenakan pidato Pemimpin Wanita Thailand itu yang menyatakan elemen anti-demokrasi masih berada di Thailand.
Sementara, dalam lansiran AFP, komentar Chai ini ditujukan untuk mengkritisi pidato Yingluck saat menghadiri forum demokrasi di Mongolia. PM wanita itu menyampaikan pidato berapi-api yang mengecam pelengseran kakaknya, Thaksin Shinwatra dengan kudeta militer pada tahun 2006 lalu.
Parttarapol menjelaskan, pengacara PM Yingluck juga mengajukan 2 tudingan lain, yaitu pencemaran nama baik dan kejahatan penggunaan komputer. Jika terbukti, Somchai terancam hukuman 10 tahun penjara.
Selain dituntut PM Yingluc, jurnalis tersebut juga dihujani kecaman dari sejumlah anggota parlemen Thailand, salah satunya Jarupan Kuldiloke. Politikus yang berasal dari partai yang sama dengan Yingluck ini menyebut komentar Chai telah menghina kaum perempuan.
"Komentar menghina Chai Rachawat yang menyebut pemimpin negara ini sebagai pelacur benar-benar tidak bisa diterima," tegas Jarupan dalam pernyataan yang mewakili anggota parlemen wanita Thailand. (Riz)
Disamakan dengan PSK, PM Thailand Ajukan Tuntutan
PM Thailand Yingluck Shinawatra mengajukan tuntutan kepada kartunis koran Thai Rath yang mengeluarkan pernyataan tidak pantas di media sosial.
diperbarui 04 Mei 2013, 13:27 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PKS Berharap Diajak Prabowo Gabung Koalisi
Puluhan PKL Kota Bandung Diseret ke Pengadilan, Penebang Pohon Didenda Rp2 Juta
Tekad Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir ke PAN
Ingin Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW? Ini Amalannya dari KH Quraish Shihab
Gaya Hidup Sederhana Putri Aiko dari Jepang Jadi Sorotan, Setia Pakai Tumbler Rp80 Ribuan Sejak SMP
Badan Geologi Ungkap Penyebab Gerakan di Gunung Halu, Ada Kesalahan Manusia
4 Hal yang Ditanyakan di Padang Mahsyar setelah Kiamat, Sudah Siapkah Kita?
VIDEO: Masjid Rusak Hingga Pasien IGD Panik Akibat Gempa Garut
Kondisi Korban Begal di Bogor Belum Stabil, Keluarga Dorong Polisi Tangkap Pelaku
Mengenal 7 Pemain Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Bawa Kejayaan ke San Siro
Profil Shin Jae Won, Anak Pelatih Timnas STY yang Dukung Indonesia
Kasus Brigadir RAT Bunuh Diri, Kompolnas Dorong Polri Sediakan Psikolog di Tiap Polres