Masyarakat Yunan-Cina merayakan Festival Matahari. Festival ini mirip perayaan 17 Agustusan di Indonesia, tapi semuanya dilakukan dalam kolam berlumpur.
Tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (3/5/2013) dini hari memberitakan, dalam festival tersebut digelar sejumlah lomba yang menyenangkan. Seperti lomba lari sambil menggendong pasangan atau istri di kolam berlumpur.
Tak mudah memang memenangkan lomba ini. Namun semangat setiap peserta lomba untuk menjadi juara menjadi kemeriahan tersendiri dalam turnamen ini kendati hadiahnya tak terlalu istimewa.
Selain itu, lomba tarik tambang yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia pada hari kemerdekaan 17 Agustus juga digelar. Bedanya, pada Festival Matahari yang dirayakan kelompok etnis Han, di Provinsi Yunan, Cina, tarik tambang berlangsung dalam kolam berlumpur.
Lomba makin seru setelah penonton di pinggir kolam memberi semangat kepada peserta yang tidak membedakan pria dan wanita.
Festival yang berlangsung 3 hari ini juga mengadakan lomba menangkap ikan di kolam yang sama. Setiap warga dibolehkan menjadi peserta, namun menangkap ikan harus dengan tangan kosong.
Puluhan peserta yang menyerbu masuk kolam tidak semuanya beruntung. Hanya beberapa orang yang mampu mengumpulkan beberapa ekor ikan. Peserta yang berhasi mengumpulkan ikan terbanyak, akan dinobatkan sebagai pemenang lomba.(Ali)
Tayangan Liputan 6 SCTV, Jumat (3/5/2013) dini hari memberitakan, dalam festival tersebut digelar sejumlah lomba yang menyenangkan. Seperti lomba lari sambil menggendong pasangan atau istri di kolam berlumpur.
Tak mudah memang memenangkan lomba ini. Namun semangat setiap peserta lomba untuk menjadi juara menjadi kemeriahan tersendiri dalam turnamen ini kendati hadiahnya tak terlalu istimewa.
Selain itu, lomba tarik tambang yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia pada hari kemerdekaan 17 Agustus juga digelar. Bedanya, pada Festival Matahari yang dirayakan kelompok etnis Han, di Provinsi Yunan, Cina, tarik tambang berlangsung dalam kolam berlumpur.
Lomba makin seru setelah penonton di pinggir kolam memberi semangat kepada peserta yang tidak membedakan pria dan wanita.
Festival yang berlangsung 3 hari ini juga mengadakan lomba menangkap ikan di kolam yang sama. Setiap warga dibolehkan menjadi peserta, namun menangkap ikan harus dengan tangan kosong.
Puluhan peserta yang menyerbu masuk kolam tidak semuanya beruntung. Hanya beberapa orang yang mampu mengumpulkan beberapa ekor ikan. Peserta yang berhasi mengumpulkan ikan terbanyak, akan dinobatkan sebagai pemenang lomba.(Ali)
