Ayah Bayi Edwin: RS Gegabah Bilang Jari Terlepas Sendiri

Gonti Sihombing, ayah bayi Edwin Timothy Sihombing merasa pernyataan rumah sakit terkait tindakan dokter yang dilakukan terhadap bayinya gegabah

oleh Oscar Ferri diperbarui 12 Apr 2013, 14:18 WIB
Pihak Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda telah memberikan pernyataan kalau jari Edwin Timohty Sihombing (2,5 bulan) tak pernah diamputasi melainkan terlepas sendiri. Namun, pernyataan tersebut dibantah sang ayah, Gonti Sihombing (34). Gonti menyatakan rumah sakit gegabah dengan mengeluarkan pernyataan itu.

"Menurut saya rumah sakit terlalu gegabah mengatakan itu terlepas sendiri. Itu kecil sekali kemungkinan terlepas sendiri," kata Gonti di Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2013).

Menurut Gonti, sebelum jari itu diamputasi pada 31 Maret 2013, setiap 2 hari sekali dokter selalu melakukan observasi. Sekaligus melakukan perawatan, seperti membersihkan, mengganti kasa dan perban. "Kalau dilihat posisinya itu kecil kemungkinan jari itu terlepas sendiri," katanya.

Sebelumnya, Dian Kristiana, Staf Marketing dan Humas RS Harapan mengatakan, pihak RS Harapan Bunda tidak melakukan pemotongan ruas jari terhadap bayi Edwin. Yang ada, dokter bedah ortopedi menemukan jaringan tubuh mati atau mengalami nekrosis yang sudah terlepas sendiri di kain kasa.

"Dan ibu pasien dipanggil untuk diberi informasi oleh dokter. Lalu dokter memberikan antiseptik," kata Dian tanpa menyebut siapa nama dokter bedah ortopedi yang dimaksud.

Namun, ibu dari bayi Edwin, Romauli Manurung (28), yakin betul kalau jari buah hatinya itu diamputasi.

Menurut Gonti, jari anaknya terpaksa diamputasi lantaran bengkak dan hampir membusuk. Ini terjadi usai infus di RS Harapan Bunda ketika ia dan istrinya membawa anaknya dengan keluhan flu biasa.(Osc/Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya