Harga Emas Dunia Kembali Cetak Rekor Tertinggi Usai Pengangguran AS Bertambah

Harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa dalam perdagangan intraday di USD 2.185,19 setelah sebuah laporan menunjukkan peningkatan tingkat pengangguran AS dan penurunan kenaikan upah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Mar 2024, 07:00 WIB
Harga emas dunia di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 2.170,55 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,9% lebih tinggi menjadi USD 2.185,50 perounce. Ilustrasi harga emas hari ini (dok: Foto AI)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia kembali bergerak menguat dan mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Jumat. Penguatan harga emas dunia ini karena terjadi pertambahan jumlah pengangguran di Amerika Serikat (AS) sehingga mendorong ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS atau the Fed akan segera menurunkan suku bunga.

Mengutip CNBC, Sabtu (9/3/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 2.170,55 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,9% lebih tinggi menjadi USD 2.185,50 perounce.

Harga emas diperkirakan bisa membukukan persentase kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Oktober pada pekan ini.

Harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa dalam perdagangan intraday di USD 2.185,19 setelah sebuah laporan menunjukkan peningkatan tingkat pengangguran AS dan penurunan kenaikan upah meskipun terjadi percepatan pertumbuhan lapangan kerja pada bulan Februari.

“Kami masih percaya premis dasar yang sama tetap ada, yaitu kombinasi dari ekspektasi bahwa The Fed masih akan menurunkan suku bunga akhir tahun ini dan melemahnya dolar AS,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.

Indeks dolar AS melemah 0,1%, membuat harga emas lebih murah bagi pembeli luar negeri. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam lebih dari satu bulan.

 

2 dari 3 halaman

Spekulasi

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Pelaku pasar meningkatkan spekulasi bahwa the Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Mei menjadi sekitar 30% setelah laporan pekerjaan, meskipun skenario yang paling mungkin terjadi pada bulan Juni adalah sebesar 73%.

Harga emas memulai mencetak rekor rekornya pada hari Selasa ketika melampaui puncaknya di bulan Desember. Kenaikan harga emas terutama dibantu oleh meningkatnya indikasi meredanya tekanan harga dan daya tarik tradisionalnya sebagai safe-haven.

Suku bunga rendah mendukung harga emas karena mengurangi opportunity cost memegang emas batangan.

“Laporan (tenaga kerja) ini akan dilihat sebagai laporan yang menjaga The Fed tetap pada jalurnya pada bulan Juni. Harga emas akan terus mengalami tren kenaikan secara keseluruhan, meskipun konsolidasi singkat mungkin diperlukan,” kata pedagang logam independen yang berbasis di New York Tai Wong.

Sementara London Bullion Market Association (LBMA) menyebutkan patokan harga emas London kembali mencapai rekor tertinggi USD 2171,30 per troy ounce pada lelang Jumat sore.

 

3 dari 3 halaman

Harga Logam Lain

Sedangkan harga logam lain seperti perak di pasar spot turun 0,3% menjadi USD24,25. Untuk harga platinum turun 0,9% menjadi USD 910,10 per ounce.

Paladium juga turun 1,8% menjadi USD 1.015,50. Ketiga logam tersebut ditetapkan untuk kenaikan mingguan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya