Suasana duka menyelimuti pemakaman Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi, satu dari 4 tersangka penusukan anggota Kopassus, yang tewas karena diberondong peluru di dalam sel Lapas Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Sabtu 23 Maret lalu.
Acara pemakaman didahului dengan misa dipimpin Pendeta setempat. Mereka mendoakan arwah bersama keluarga korban di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (26/3/2013). Tangis histeris pun pecah saat jenazah korban yang ada didalam peti mati hendak dibawa keluar dari rumah duka.
Sama halnya dengan jenazah Hendrik Angle Sahetapy, pemakaman korban penyerangan Lapas Cebongan ini juga diwarnai tangis histeris dari sejumlah orang yang melayat di rumah duka di kawasan Batuplat, Kupang. Sambil menangis, puluhan pelayat pun rela berjalan kaki sejauh 500 meter menuju pekuburan keluarga.
Menanggapi peristiwa memilukan ini, keluarga mengatakan jika korban memang bersalah. Namun, mereka sangat menyayangkan penyebab kematian Hendrik yang dinilai tidak wajar.
Mabes Polri meminta masyarakat tidak berandai-andai terkait pelaku penyerangan dinihari yang menewaskan 4 orang tahanan itu. Sebab, menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius, polisi masih menyelidiki kasus ini.(Sug)
Acara pemakaman didahului dengan misa dipimpin Pendeta setempat. Mereka mendoakan arwah bersama keluarga korban di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (26/3/2013). Tangis histeris pun pecah saat jenazah korban yang ada didalam peti mati hendak dibawa keluar dari rumah duka.
Sama halnya dengan jenazah Hendrik Angle Sahetapy, pemakaman korban penyerangan Lapas Cebongan ini juga diwarnai tangis histeris dari sejumlah orang yang melayat di rumah duka di kawasan Batuplat, Kupang. Sambil menangis, puluhan pelayat pun rela berjalan kaki sejauh 500 meter menuju pekuburan keluarga.
Menanggapi peristiwa memilukan ini, keluarga mengatakan jika korban memang bersalah. Namun, mereka sangat menyayangkan penyebab kematian Hendrik yang dinilai tidak wajar.
Mabes Polri meminta masyarakat tidak berandai-andai terkait pelaku penyerangan dinihari yang menewaskan 4 orang tahanan itu. Sebab, menurut Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius, polisi masih menyelidiki kasus ini.(Sug)
