Erick Thohir: China Siap Pasok 1 Juta Ton Beras Impor ke Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir, menyampaikan bahwa Presiden China Xi Jinping siap memasok sebanyak 1 juta ton beras untuk Indonesia.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Okt 2023, 11:10 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menandatangi sebuah perjanjian dalam kunjungannya mendampingi Presiden Jokowi ke China (dok: @arya.m.sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir, menyampaikan bahwa Presiden China Xi Jinping siap memasok sebanyak 1 juta ton beras untuk Indonesia.

"Presiden Xi Jinping berkomitmen memenuhi kebutuhan 1 juta ton beras," tulis Erick dalam akun instagramnya @erickthohir dikutip Rabu (18/10/2023).

Bahkan, ucap Erick, sebanyak 500 ribu ton beras impor asal China tersebut akan tiba di Indonesia dalam waktu dekat. Dengan ini, cadangan beras di gudang milik Bulog diproyeksikan menjadi 2,5 juta ton.

"Di mana 500 ribu beras ton beras dalam waktu segera, sehingga cadangan stok beras BULOG akan meningkat menjadi 2,5 juta ton," ungkap Erick.

Pertemuan Bilateral

Erick menyebut, kesepakatan untuk mendatangkan 1 juta ton beras impor asal tersebut usai Presiden Jokowi melakukan pertemuan Bilateral dengan Presiden Xi Jinping. Dalam pertemuan penting tersebut, pemerintah juga terus mendorong perluasan pasar produk pertanian dan perikanan di China.

"Kami mendorong kerja sama peningkatan perdagangan, seperti perluasan akses pasar produk pertanian dan perikanan Indonesia di Tiongkok," pungkas Erick.

 

2 dari 3 halaman

Dampingi Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri China Li Qiang dalam rangkaian kunjungan kerja ke China. (Foto: Humas Kemendag)

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke China dan Arab Saudi.

Jokowi lebih dulu bertolak ke Beijing, China untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jin Ping dan hadir pada KTT Belt and Road.

"Hari ini saya dan delegasi melakukan kunker ke Beijing dan Riyadh, dua acara besar di Beijing tanggal 17 dan 18 Oktober yaitu kunjungan bilateral dan bertemu Presiden Xi Jin Ping dan hadir di belt and road forum international cooperation yang ketiga," kata Jokowi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (16/10).

 

3 dari 3 halaman

Pertemuan Selanjutnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of The People, Beijing, China, Selasa, 17 Oktober 2023 (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Selain pertemuan bilateral dengan Presiden Xi Jin Ping, Jokowi juga akan bertemu dengan Perdana Menteri China serta Ketua Parlemen China.

"Sejumlah isu prioritas yang kita bahas dengan RRT antara lain peningkatan eksport Indonesia, peningkatan investasi dan pembangunan ketahanan pangan," ucapnya.

 

 

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya