Banyak Pemain Motor Listrik di IMOS+ 2023, Begini Respons AISI

IMOS 2023 sebagai pameran sepeda motor terbesar di Indonesia ini tidak hanya diikuti oleh anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), tetapi juga brand sepeda motor lainnya.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 13 Okt 2023, 08:11 WIB
Gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 resmi digelar, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Arief Aszhari)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS+ 2023) akan berlangsung pada 25-29 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Pameran sepeda motor terbesar di Indonesia ini tidak hanya diikuti oleh anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), tetapi juga brand sepeda motor lainnya.

Adapun brand yang tergabung dengan AISI, meliputi PT Astra Honda Motor, PT Suzuki Indomobil Sales, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Kawasaki dan TVS yang juga anggota AISI, memilih absen pada penyelenggaraan tahun ini.

Sementara brand di luar AISI, antara lain ALVA, Charged EV, Dhelvic, Gova EV, Ion Mobility, Kool EV, Polytron, Royal Enfield, Savart EV, Scomadi, Selis, dan U-Winfly.

Tidak cuma pabrikan sepeda motor, berbagai industri pendukung otomotif roda dua pun turut meramaikan IMOS+ 2023, seperti ban, spareparts, pelumas mesin, aksesoris seperti helm dan apparel.

Jika diamati, peserta di luar keanggotaan AISI rata-rata pemain motor listrik. Sementara pabrikan besar, sejauh ini baru Honda. Itupun baru sebatas perkenalan. Ada anggapan bahwa para pabrikan besar terkesan lamban dalam menghadirkan motor listrik.

Hari Budianto selaku Sekretaris Jenderal AISI menyebut itu hanyalah kesan saja. Pasalnya, para pabrikan besar telah melakukan persiapan sejak lama, namun untuk masalah masuk pasar itu lain soal.

"(Pabrikan besar) bukan lambat (main motor listrik), tapi strategi pasarnya yang berbeda," kata dia belum lama ini.

"Jadi bukan berarti enggak siap, merek-merek besar ini sudah siap. Kita bisa melihat merek-merek ini di dunia global, mereka sudah punya produk kendaraan listrik," tambahnya.

Dirinya juga menyebutkan, volume penjualan motor listrik di pasaran yang masih terpaut jauh dibanding motor konvensional menjadi salah satu alasan para pabrikan urung menghadirkan produk motor listrik.

"Penjualan motor listrik sekarang kurang lebih sekitar 5.000 unit per bulan. Sementara secara umum sepeda motor hampir 500 ribu lebih per bulan artinya cuma sekitar 1 persennya," ujar Hari.

"Tapi pasar sepeda motor listrik ini memang tumbuh, 2021 itu penjualan sekitar 9 ribuan unit, lalu 2022 naik jadi 17 ribu unit, nah sampai Agustus tahun ini sudah 35 ribu, sampai akhir tahun diperkirakan tumbuh 200 persen secara year on year," sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Program Lain di IMOS+ 2023

Kembali ke IMOS+ 2023, pameran sepeda motor terbesar di Tanah Air itu juga menyuguhkan edukasi terkait berkendara sepeda motor. Salah satunya adalah CommuniTalks yang merupakan diskusi interaktif bertemakan safety riding.

Kegiatan ini sengaja dihadirkan untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan berkendara di kalangan pengendara sepeda motor.

Selain itu, terdapat kegiatan Sunday Morning Ride (Sunmori) ke area pameran IMOS+ oleh para komunitas roda dua sebagai lanjutan dari kegiatan pre-event IMOS+ yaitu IMOS Jamboride.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya