3.070 Hunian Tak Layak di Sulteng Ikut Program Bedah Rumah, Masing-Masing Dapat Rp 20 Juta

Pemerintah akan terus berupaya melanjutkan program Bedah Rumah mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 08 Okt 2023, 16:20 WIB
Kementerian PUPR menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Bedah Rumah untuk 3.070 rumah tidak layak huni di Sulawesi Tengah. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Bedah Rumah untuk 3.070 rumah tidak layak huni di Sulawesi Tengah.

Pemerintah memberikan dana stimulan Rp 20 juta per rumah untuk meningkatkan kualitas rumah agar menjadi layak huni dan kokoh secara struktur bangunan, serta memenuhi syarat rumah layak huni.

"Kami menyalurkan dana stimulan agar bisa mendorong semangat masyarakat meningkatkan kualitas rumah yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni," ujar Sekretaris Direktorat jenderal perumahan kementerian PUPR M Hidayat dalam keterangan tertulis, Minggu (8/10/2023).

Hidayat mengatakan, pemerintah akan terus berupaya melanjutkan program Bedah Rumah mengingat masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah.

Untuk itu, ia mengajak berbagai pihak baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta stakeholder bidang perumahan untuk berkolaborasi dalam penanganan rumah tidak layak huni di daerah.

"Kami harap Program BSPS ini bisa terus mendapat dukungan dan dilanjutkan guna mengurangi RTLH di Indonesia," imbuh dia.

 

2 dari 3 halaman

Buat Material dan Tukang

Kementerian PUPR menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Bedah Rumah untuk 3.070 rumah tidak layak huni di Sulawesi Tengah. (Dok Kementerian PUPR)

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Bakhtiar menambahkan, program BSPS merupakan bantuan stimulan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang rumahnya tidak layak huni.

Dengan dana yang diberikan, mereka diharapkan berswadaya membangun rumahnya menjadi lebih layak huni.

"Dalam penyaluran program BSPS, pemerintah mengalokasikan dana Rp 20 juta per unit rumah. Dana stimulan tersebut dapat digunakan untuk membeli bahan material bangunan Rp 17,5 juta dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang. Masyarakat juga didampingi tenaga fasilitator lapangan (TFL) dalam proses pembangunan rumahnya," terangnya.

Berdasarkan data yang ada di Balai P2P Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan, pada tahun 2023, sebanyak 3.070 unit rumah yang tersebar di 13 kabupaten/kota melalui di Provinsi Sulawesi Tengah tercatat mendapatkan program BSPS.

 

3 dari 3 halaman

Sebaran

Kementerian PUPR menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Bedah Rumah untuk 3.070 rumah tidak layak huni di Sulawesi Tengah. (Dok Kementerian PUPR)

Adapun sebarannya berada di Kabupaten Donggala sebanyak 178 unit, Kota Palu sebanyak 102 unit, Kabupaten Sigi sebanyak 504 unit, Kabupaten Poso 51 unit, dan Kabupaten Morowali Utara sebanyak 49 unit.

Selanjutnya, Kabupaten Morowali sebanyak 175 unit, Kabupaten Banggai Kepulauan sebanyak 160 unit, Kabupaten Banggai Laut sebanyak 63 unit, Kabupaten Banggai 50 unit, Kabupaten Tojo Una-Una sebanyak 368 unit, dan Kabupaten Buol sebanyak 169 unit, Kabupaten Toli-Toli sebanyak 49 unit, dan Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 637 unit.

"Program BSPS ini sangat membantu masyarakat untuk dapat membangun rumahnya menjadi lebih layak," kata Bakhtiar.

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya