Musim Bersarang, Ribuan Penyu Lekang Zaitun Siap Bertelur Massal di Pantai La Flor Nikaragua

Lebih dari seribu penyu dari spesies yang terancam punah tiba untuk bertelur secara massal di Pantai La Flor di San Juan del Sur, di Pasifik dan selatan Managua. Penyu-penyu tersebut tiba beberapa kali dalam setahun untuk bersarang di pasir Suaka Margasatwa La Flor, sekitar 149 kilometer dari Managua, di departemen Rivas.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 06 Okt 2023, 16:05 WIB
Penyu Lekang Zaitun
Lebih dari seribu penyu dari spesies yang terancam punah tiba untuk bertelur secara massal di Pantai La Flor di San Juan del Sur, di Pasifik dan selatan Managua. Penyu-penyu tersebut tiba beberapa kali dalam setahun untuk bersarang di pasir Suaka Margasatwa La Flor, sekitar 149 kilometer dari Managua, di departemen Rivas.
Seekor penyu lekang zaitun tiba saat musim bersarang di Suaka Margasatwa La Flor, San Juan del Sur, Nikaragua, Kamis (5/10/2023). Lebih dari seribu penyu dari spesies yang terancam punah tiba pada Kamis dini hari untuk bertelur secara massal di Pantai La Flor di San Juan del Sur, di Pasifik dan selatan Managua. (OSWALDO RIVAS/AFP)
Penyu-penyu tersebut tiba beberapa kali dalam setahun untuk bersarang di pasir Suaka Margasatwa La Flor, sekitar 149 kilometer dari Managua, di departemen Rivas. (OSWALDO RIVAS/AFP)
Penyu lekang zaitun mendapatkan namanya dari warna hijau zaitun pada cangkangnya yang berbentuk hati. (OSWALDO RIVAS/AFP)
Spesies ini termasuk penyu terkecil di dunia dan ditemukan terutama di daerah tropis di Samudera Pasifik, Hindia, dan Atlantik. (OSWALDO RIVAS/AFP)
Jumlah penyu lekang zaitun di seluruh dunia terus berkurang karena eksploitasi berlebihan untuk diambil daging dan telurnya. (OSWALDO RIVAS/AFP)
Tangkapan sampingan pada peralatan penangkapan ikan dan pengambilan langsung penyu serta telur penyu merupakan ancaman terbesar yang dihadapi oleh penyu lekang zaitun. (OSWALDO RIVAS/AFP)
Penyu lekang zaitun ditemukan di seluruh dunia dan terdaftar di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah. (OSWALDO RIVAS/AFP)
Menurut Daftar Merah Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam , telah terjadi pengurangan jumlah populasi global antara 30 hingga 50 persen. (OSWALDO RIVAS/AFP)
Meski beberapa populasi yang bersarang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir atau saat ini stabil, penurunan keseluruhan populasi tertentu lebih besar dibandingkan peningkatan keseluruhan populasi lainnya. (OSWALDO RIVAS/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya