Kedubes Iran di Indonesia Mengutuk Keras Serangan Brutal Israel ke Jenin Tepi Barat

Kedubes Iran di Indonesia menyatakan bahwa kehancuran yang ditinggalkan Israel di Jenin adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kejahatan perang.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 12 Jul 2023, 14:26 WIB
Tentara Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara di kota Jenin Tepi Barat yang diduduki dalam "upaya kontraterorisme ekstensif". (AFP/Jaafar Ashtiyeh)

Liputan6.com, Jakarta - Iran mengecam serangan brutal militer Israel ke kamp Jenin di Tepi Barat pekan lalu, yang menewaskan 12 warga Palestina, termasuk tiga di antaranya anak-anak.

"Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Islam Iran di Indonesia mengutuk keras serangan udara dan darat ekstensif tentara kriminal Israel di kamp Jenin di Tepi Barat yang merupakan kejahatan nyata dan menyebabkan pertumpahan darah puluhan warga Palestina yang tidak bersalah serta penghancuran rumah mereka," demikian pernyataan tertulis Kedubes Iran di Jakarta yang diterima Liputan6.com, Rabu (12/7/2023).

"Kami menyampaikan keprihatinan yang sebesar-besarnya dan menekankan terhadap hak-hak sah dan wajar bangsa Palestina dan kelompok perlawanan untuk membela diri dari agresi tentara rezim zionis dan menyatakan bahwa serangan biadab yang terus-menerus di berbagai wilayah Tepi Barat tidak dapat menggantikan kekuatan zionis yang telah hilang."

Lebih lanjut Kedubes Iran mengatakan, "Mesin perang rezim kriminal zionis kembali mengalami kekalahan bersejarah dalam serangan brutal baru-baru ini terhadap Jenin. Kehancuran yang ditinggalkan di Jenin adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan kejahatan perang. Ini merupakan kegagalan moral yang memalukan bagi para pendukung rezim zionis."

Iran menegaskan bahwa rezim zionis Israel selalu melakukan kejahatan terhadap warga Palestina, terutama terhadap perempuan dan anak-anak.

"Otoritas rezim zionis selalu melakukan kejahatan terhadap warga Palestina, terutama terhadap perempuan dan anak-anak. Pembunuhan sehari-hari terhadap warga Palestina di bawah kesunyian dan kelambanan lembaga internasional dan negara-negara yang mengklaim mendukung hak asasi manusia merupakan cerminan dari kekerasan sistematis yang muncul dari struktur apartheid rezim ini dan contoh nyata dari kejahatan terorganisir dan terorisme negara," ungkap Kedubes Iran.

2 dari 2 halaman

Iran Kritik Lembaga Internasional

Penarikan pasukan dari kamp mengakhiri operasi dua hari yang intens yang menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina, termasuk seorang tentara Israel. (AP Photo/Majdi Mohammed)

Iran sangat menyayangkan bahwa penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan pembantaian rakyat Palestina, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua, telah menjadi kejadian sehari-hari.

"Hal ini terjadi atas upaya rezim zionis yang mencoba menormalisasi kejahatan terhadap masyarakat Palestina di mata publik internasional," sebut Kedubes Iran.

"Ketidakpedulian lembaga internasional yang berkesinambungan terhadap hak masyarakat Palestina bersama dengan tindakan normalisasi hubungan dengan rezim zionis oleh beberapa negara muslim secara langsung membantu zionis Israel dalam melaksanakan kejahatan di Palestina."

Lebih lanjut, menurut Iran, isu Palestina kini tidak lagi hanya persoalan tanah yang diduduki dan masyarakat yang mengalami penderitaan mendalam selama bertahun-tahun.

"Masalah Palestina bukan merupakan persoalan dan perselisihan politik semata melainkan tentang cita-cita dan perjuangan bangsa yang menentang kezaliman dan merindukan keadilan serta perdamaian," sebut Kedubes Iran di Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya