Kutuk Pembakaran Alquran di Swedia, Massa Gelar Aksi Simpatik di Patung Kuda

Massa dari Jamaah Muslimlin (Hizbulloh) melakukan aksi simpatik mengutuk pembakaran Alquran di luar masjid utama Stockholm pada 28 Juni 2023 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Minggu (2/7/2023). Aksi dilakukan dengan menandatangani dukungan dan pembacaan kitab suci Alquran.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 02 Jul 2023, 12:35 WIB
Aksi Mengutuk Pembakaran Alquran
Massa dari Jamaah Muslimlin (Hizbulloh) melakukan aksi simpatik mengutuk pembakaran Alquran di luar masjid utama Stockholm pada 28 Juni 2023 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Minggu (2/7/2023). Aksi dilakukan dengan menandatangani dukungan dan pembacaan kitab suci Alquran.
Massa dari Jamaah Muslimlin (Hizbulloh) melakukan aksi simpatik mengutuk pembakaran Alquran di luar masjid utama Stockholm pada 28 Juni 2023 di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Minggu (2/7/2023). Aksi dilakukan dengan menandatangani dukungan dan pembacaan kitab suci Alquran. (merdeka.com/Arie Basuki)
Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah mengutuk keras aksi pembakaran Alquran di Swedia. Aksi itu dilakukan di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, bertepatan dengan momentum Hari Raya Idul Adha 2023. (merdeka.com/Arie Basuki)
"Indonesia mengecam keras aksi provokatif pembakaran Al-Qur'an oleh seorang warga negara Swedia di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockhol, saat Hari Raya Iduladha," seperti dikutip dari akun Twitter @Kemlu_RI, Kamis (29/6/2023). (merdeka.com/Arie Basuki)
Indonesia menilai tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan. "Tindakan ini sangat mencederai perasaan umat Muslim dan tidak bisa dibenarkan," ujar Kementerian Luar Negeri. (merdeka.com/Arie Basuki)
Sebagai informasi, ada beberapa kasus aktivis yang secara terbuka merobek halaman Alquran dan membakarnya, terutama di negara-negara Nordik. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pada Rabu, pengadilan Swedia mengizinkan Alquran dibakar di luar masjid di Stockholm pada Idul Adha, hari raya besar umat Islam. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pembakaran Alquran di negara-negara seperti Swedia dan Norwegia ini memicu protes umat Islam di dalam dan luar negeri. (merdeka.com/Arie Basuki)
Pihak berwenang di negara bagian ini biasanya mengutuk tindakan itu sendiri, tetapi berpendapat tindakan tersebut dilindungi undang-undang kebebasan berekspresi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya