Kegiatan dan Amalan Jemaah Haji di Puncak Haji Wukuf Arafah Hari Ini, Selasa 27 Juni

Seluruh jemaah haji Indonesia, baik haji reguler maupun haji khusus, sudah berada di Makkah. Mereka akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jun 2023, 00:41 WIB
Jemaah haji berkumpul di sekitar Jabal al-Rahma (Gunung Rahmat) saat menunaikan prosesi wukuf di Padang Arafah, tenggara Kota Suci Mekah, Arab Saudi, Senin (19/7/2021). Wukuf di Padang Arafah dua tahun terakhir berada dalam pembatasan karena pandemi corona virus COVID-19. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh jemaah haji Indonesia, baik haji reguler maupun haji khusus, sudah berada di Makkah. Mereka akan menjalani ibadah wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023.

“Hari ini, 26 Juni 2023, secara bertahap dari pagi hingga sore nanti, jemaah diberangkatkan ke Arafah untuk menjalani puncak haji, yaitu wukuf, dilanjutkan bermalam di Muzdalifah dan Mina,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Pusat, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Sebagaimana kita ketahui, kata Fauzin, haji itu Arafah. Jemaah haji akan menjalani wukuf Arafah sebagai rukun haji. Wukuf artinya berhenti. “Ini mengisyaratkan, segala yang semula bergerak, suatu saat akan berhenti. Semua yang hidup akan mati,” ujar Fauzin, dikutip dari siaran pers Kemenag, Senin (26/06/2023)

Menurutnya, Arafah menjadi lambang Padang Mahsyar, saat manusia menghadap Allah dengan status yang sama. Manusia diam, cemas, dan penuh harap saat menunggu keputusan Allah Swt, surga atau neraka.

“Arafah adalah lambang maqam ma’rifah billah. Semua perbedaan sirna. Semua berstatus sama, sebagai hamba Allah,” jelas dia.

Arafah, lanjut Fauzin, bermakna pengenalan. Di Arafah inilah, ungkapnya, umat Islam diminta untuk berdiam, merenung, berintrospeksi dan bertaubat kepada Allah Swt. Di Arafah, seorang Muslim diharapkan bisa lebih mengenali dirinya dan Allah Swt sebagai Tuhannya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Niat Ihram Sebagai Miqat

Sidang isbat Arab Saudi telah memutuskan tanggal dilaksanakannya wukuf di Arafah yaitu 27 Juni 2023. Persiapan pun terlihat di tenda-tenda yang akan digunakan jemaah saat wukuf. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

“Wukuf mengisyaratkan pentingnya berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan duniawi, agar dapat berpikir, menimbang, dan merencanakan agenda kehidupan jangka panjang,” ungkap dia.

Sebelum berangkat ke Arafah, Fauzin mengimbau agar jemaah sudah memastikan niat ihramnya dari hotel sebagai Miqat, jemaah khususnya jemaah laki-laki telah mengenakan kain ihram dengan benar.

“Patuhi segala larangan ihram yang telah disampaikan para pembimbing ibadah di kloter dan hotelnya masing-masing. Tetapkan niat dan berdoa memohon kekuatan kepada Allah Swt agar dapat menjalani momentum puncak haji nanti dengan lancar,” imbau Fauzin.

Fauzin menambahkan, seluruh Jemaah yang sakit dan masih dirawat di KKHI maupun Rumah Sakit Arab Saudi akan disafariwukufkan menggunakan ambulan dan bus. Menurutnya, para jemaah yang disafariwukufkan, selain didampingi petugas kesehatan, para pembimbing ibadah akan mendampingi jemaah menjalani prosesi wukufnya di Arafah.

Terkait pelayanan kesehatan jemaah selama puncak haji, ia menyampaikan, pemerintah telah memastikan kesiapan obat-obatan dan alat kesehatan saat puncak haji di Armina.

“Obat dan alat kesehatan telah siap di pos kesehatan yang berada di Arafah dan Mina, termasuk para tenaga medisnya,” imbuh dia.

Tim Rembulan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya