Orang Indonesia Ternyata Malas Beli Mobil Listrik, Kenapa?

Kemenkomarves mencatat, hingga kini terdapat dua perusahaan yang merakit mobil listrik di Indonesia, yaitu Wuling yang memproduksi Air EV dan Hyundai yang memproduksi Ioniq 5.

oleh Tira Santia diperbarui 31 Mei 2023, 21:18 WIB
Mobil Listrik di area Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Hingga kini terdapat dua perusahaan yang merakit mobil listrik di Indonesia, (Liputan6.com/Johan Oktavianus)
Liputan6.com, Jakarta

Pemerintah mencatat rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah dibandingkan negara tetangga lainnya. Misalnya, Indonesia masih kalah jauh dengan Malaysia.

Ini ternyata terjadi juga pada minat pembelia mobil listrik. Setidaknya ada beberapa penyebab masyarakat Indonesia malas membeli kendaraan ramah lingkungan tersebut.

"Kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah, mungkin 1/5 dari Malaysia. Padahal kita masih punya pasar ke depan dengan ekonomi yang berkembang, bisa lebih luas lagi," kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin, dalam Media Briefing Kebijakan Percepatan Adopsi EV, di Hotel Sari Pasific, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Dia menyebutkan khusus minat pembelian mobil listrik rendah, salah satu penyebab karena pilihan model mobil atau kendaraan listrik masih terbatas.

"Kita lihat isunya ada beberapa. Saya bilang ada tiga. Pertama, orang yang mau beli masih ragu karena piliihanya masih sedikit, kedua harganya masih mahal, dan infrastruktur masih kurang lengkap," ujarnya.

Di sisi lain, Pemerintah juga mengakui bahwa kapasitas produksi mobil listrik di Indonesia masih  kecil. Adapun rata-rata produsen yang merakit kendaraan listrik di Indonesia hanya baru mampu menghasilkan 30 ribu unit saja dalam setahun. Padahal Pemerintah menargetkan bisa memenuhi 1 juta kebutuhan kendaraan listrik.

"Karena kebutuhan kita 1 juta, jadi dia belum bisa memenuhi kebutuhan kita," ungkap dia.

 

 
2 dari 2 halaman

Ada 2 Perusahaan

Hyundai Motor Group resmi memulai pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini bakal dikelola oleh Hyundai Energy Indonesia (HEI). Foto: Arief Rahman

Kendati demikian, sejauh ini sudah banyak perusahaan kendaraan listrik yang ingin berinvestasi di Indonesia. Namun, Pemerintah harus memastikan perusahaan tersebut benar-benar serius dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Kemenkomarves mencatat, hingga kini terdapat dua perusahaan yang merakit mobil listrik di Indonesia, yaitu Wuling yang memproduksi Air EV dan Hyundai yang memproduksi Ioniq 5.

Kedepannya, Pemerintah akan mendorong kedua perusahaan itu agar bisa memproduksi model lain, supaya masyarakat semakin tertarik.

"Wuling, Hyundai udah masuk tapi masih kecil produknya. Kita harus dorong mereka untuk expand produk. Kalau kita sukses dorong mereka, kita bisa punya banyak pilihan," pungkasnya.    

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya