Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan guru Biologi, Taufan (46) terhadap siswinya, M (17) masih terus diselidiki polisi. Kini, keduanya tampak tak hadir di sekolahnya yang berada di kawasan Matraman, Jakarta Timur.
Guru Taufan yang juga Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) SMA Negeri tersebut tidak masuk karena sudah dinonaktifkan dari jabatan sebagai wakepsek maupun sebagai guru.
Sedangkan Siswi M tidak masuk sekolah karena Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan keleluasaan untuk menenangkan diri.
Siswi M sebelumnya mengaku telah dipaksa melakukan oral seks gurunya itu sebanyak 4 kali di tempat berbeda-beda. Dia juga merasa terpaksa mengikuti gairah seks gurunya tersebut karena diancam ijazahnya akan ditahan.
Guru Taufan membantah semua pengakuan Siswi M tentang pelecehan seksual yang dituduhkan. Bantahan ini sempat membuat Siswi M menangis histeris. Kasus ini pun tengah didalami pihak kepolisian. (Sah)
Guru Taufan yang juga Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) SMA Negeri tersebut tidak masuk karena sudah dinonaktifkan dari jabatan sebagai wakepsek maupun sebagai guru.
Sedangkan Siswi M tidak masuk sekolah karena Dinas Pendidikan DKI Jakarta memberikan keleluasaan untuk menenangkan diri.
Siswi M sebelumnya mengaku telah dipaksa melakukan oral seks gurunya itu sebanyak 4 kali di tempat berbeda-beda. Dia juga merasa terpaksa mengikuti gairah seks gurunya tersebut karena diancam ijazahnya akan ditahan.
Guru Taufan membantah semua pengakuan Siswi M tentang pelecehan seksual yang dituduhkan. Bantahan ini sempat membuat Siswi M menangis histeris. Kasus ini pun tengah didalami pihak kepolisian. (Sah)
