Si Praja, Jurus Pemkot Tangerang Tingkatkan Keterampilan Masyarakat

Si Praja akan mengunjungi tiap masyarakat secara bergilir di 13 kecamatan yang telah dijadwalkan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Feb 2023, 08:31 WIB
Pemkot Tangerang meluncurkan Si Praja untuk menekan angka pengangguran. Si Praja ini akan memberikan dan meningkatkan keterampilan masyarakat. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

 

Liputan6.com, Jakarta - Guna melatih keterampilan kerja masyarakat, Pemkot Tangerang melepas Mobil MTU atau Mobile Training Unit 'Si Praja', Pelatihan Praktek Kerja. Si Praja ini merupakan bagian dari evaluasi program pelatihan yang sebelumnya sudah ada.

Sebelumnya, program pelatihan hanya berbasis di satu tempat, seperti Balai Latihan Kerja (BLK) tiap kecamatan atau kelurahan, kini bisa mobile ke pelosok untuk menjangkau langsung masyarakat.

“Ini jemput bola, mekanismenya komunitas masyarakat cukup menyiapkan minimal 20 orang untuk mengajukan pelatihan. Setelahnya, kita melalui Si Praja akan mengadakan pelatihan, sekaligus memberikan pelayanan berupa materi, instruktur, dan program yang bersifat berkelanjutan,” ungkap Kepala Disnaker, Ujang Hendra, Selasa (21/2/2023).

Si Praja akan mengunjungi tiap masyarakat secara bergilir di 13 kecamatan yang telah dijadwalkan. Meski baru 20 unit, di dalamnya ada pelayanan 20 kegiatan berbasis kompetensi, dan 20 kegiatan berbasis kewirausahaan.

“Untuk waktunya sendiri, pelatihan dalam mekanisme Si Praja ini digelar tiga hari per sekali pelaksanaan. Terkait pelatihan yang dihadirkan, terdapat bidang kompetensi dan bidang kewirausahaan,” jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Wirausaha Masyarakat

Sementara, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, mengatakan, kehadiran mobil tersebut untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat dalam berwirausaha.

"Agar masyarakat tidak hanya mencari pekerjaan, tapi bisa kreatif dan mandiri dengan berwirausaha," ungkap Arief.

Beroperasinya mobil Si Praja menjadi langkah lanjutan yang ditempuh oleh Pemkot Tangerang untuk mengatasi permasalahan pengangguran, setelah sebelumnya secara rutin menggelar pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di 13 kecamatan. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya