Waketum PPP Ungkap Kondisi Hubungan NasDem dan PDIP

Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arsul Sani membantah hubungan PDI Perjuangan dan NasDem memanas karena isu reshuffle kabinet.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jan 2023, 17:45 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersalaman usai memberikan keterangan pers di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). Pertemuan politik Puan Maharani dengan Surya Paloh tersebut dalam rangka silatuhrami dan Safari politik yang merupakan salah satu amanat dari Rakernas PDIP yang digelar Juni 2022 lalu dengan menugaskan Puan Maharani untuk membuka komunikasi dengan partai lain menjelang Pemilu 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arsul Sani membantah hubungan PDI Perjuangan dan NasDem memanas karena isu reshuffle kabinet. Menurut Arsul, hubungan kedua partai tersebut berjalan biasa-biasa saja.

"Kemarin di permukaan karena kita semua juga membacanya, melihatnya dari media, itu antara katakanlah teman teman NasDem dengan PDI Perjuangan (PDIP). Saya kira kalau dengan anggota koalisi yang lain itu kita biasa-biasa saja komunikasi kita silahturahmi kita itu berjalan biasa-biasa saja," ujar Arsul di DPR, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Arsul mengungkap masih ada grup WhatsApp yang berisi para sekjen dan mantan sekjen partai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di dalam grup tersebut ada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen NasDem Johnny G Plate.

Di grup tersebut, Hasto dan Plate masih saling menyapa hangat. Tidak ada ketegangan seperti diperlihatkan di media.

"Saya ini kan punya WAG misalnya, WAG sekjen-sekjen atau mantan sekjen. Pak Hasto dengan pak Johnny Plate saling menyapa hangat. Itu kan keliatannya aja di media tegang, enggak," ujar Arsul.

Bahkan ketika PPP dan PDIP merayakan ulang tahun, saling memberikan selamat. "Kita saling mengucapkan selamat waktu PPP ulang tahun, diucapkan selamat kemarin. Ketika PDIP ulang tahun juga semua saling diucapkan selamat. Saling menyaut biasa aja," jelas Arsul.

2 dari 2 halaman

Soal Reshuffle

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menilai kasus penahanan Didin yang mencari cacing di hutan menunjukkan bahwa aparat tidak mengerti UU.

Soal reshuffle, PPP pun menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Terkait NasDem sudah mengusung calon presiden sendiri, biar publik menilai apakah masih pantas berada di pemerintahan.

"Soal kemudian NasDem mengusung capres sendiri ya biarlah publik menilai pas tidaknya ketika partai NasDem masih ada di pemerintahan. Saya kira partai lain yg ada di dalam koalisi termasuk PPP tidak pas untuk melihat itu," ujar Arsul.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Ragam Tanggapan Kritik PDIP dan NasDem Deklarasi Capres 2024

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya