Kode Calon KSAL dari Panglima Terpilih, Siapa Jenderal Bintang 3 yang Dimaksud?

Calon KSAL harus memiliki kesamaan visi-misi dengan Panglima TNI terpilih.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Des 2022, 02:50 WIB
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (2/12/2022). Laksamana TNI Yudo Margono merupakan calon tunggal Panglima TNI yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Faktor kedekatan atau "chemistry" harus dimiliki calon Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) dengan Panglima TNI terpilih Laksamana Yudo Margono.

Hal itu agar visi-misi Laksamana Yudo dapat diimplementasikan secara baik di TNI AL serta proses membangun kekuatan matra laut dapat berjalan secara berkesinambungan.

Pernyataan tersebut disampaikan anggota Komisi I DPR RI asal Fraksi Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno, menanggapi "kursi kosong" KSAL setelah Laksamana Yudo Margono terpilih menjadi Panglima TNI.

"Chemistry calon KASAL sangat penting, apalagi Panglima TNI terpilih yaitu Laksamana Yudo Margono berasal dari matra laut. Kalau tidak nyambung, nanti bisa ganggu kinerja ke depannya," ujar Dave.

Dave menjelaskan "chemistry" tersebut sangat penting karena Laksamana Yudo akan menjabat sebagai Panglima TNI sekitar satu tahun sehingga banyak program berkelanjutan yang harus dijalankan.

Politisi Partai Golkar itu juga menilai, selain harus memiliki "chemistry", calon KSAL harus memiliki kesamaan visi-misi dengan Panglima TNI terpilih.

Karena itu dia menganggap sangat penting calon KSAL harus memahami apa yang telah menjadi visi-misi Laksamana Yudo yang dipaparkan dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI.

Laksamana Yudo memaparkan visinya yaitu mewujudkan institusi TNI sebagai Patriot Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dengan memperkokoh tiga matra dalam menjaga kedaulatan negara. Melalui vsi tersebut, Yudo ingin mewujudkan kekuatan TNI sebagai komponen pertahanan utama yang terdiri dari gabungan tri matra yang solid, kokoh, dan loyal pada NKRI.

Laksamana Yudo sudah menyebut bahwa posisi KSAL akan diduduki Pati TNI AL berpangkat bintang 3 atau Laksamana Madya yang jumlahnya ada lima orang. Namun Yudo enggan menyebut kelima nama tersebut.

Dari data yang dihimpun, ada beberapa Pati TNI AL berpangkat bintang tiga yang dinilai masyarakat memiliki kedekatan atau "chemistry" dengan Laksamana Yudo Margono.

Mereka antara lain Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono yang saat ini menjabat Wakil KSAL yang menemani Laksamana Yudo mengimplemetasikan visi-misi Presiden Jokowi, Laksamana Madya Amarulla Octavian saat ini menjabat Rektor Universitas Pertahanan, Laksamana Madya Nurhidayat yang menjabat Komandan Pushidrosal.

Selain itu Laksamana Madya Herru Kusmanto yang saat ini menjadi Pangkoarmada RI, Letnan Jenderal (Mar) Suhartono yang menjabat Komandan Kodiklatal, dan Laksamana Madya Harjo Susmoro saat ini menjadi Sekjen Dewan Ketahanan Nasional.

Laksamana Madya Aan Kurnia saat ini menjadi Kepala Bakamla, Laksamana Madya Muhammad Ali menjabat Pangkogabwilhan I, dan Letnan Jenderal (Mar) Bambang Suswantono yang saat ini menjadi Inspektorat Jenderal TNI.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya