Potret Santri di Desa Sarampad yang Masih Bertahan Pasca Gempa Cianjur

Saat ini sebagian dari total seratus santri masih bertahan di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, dengan bantuan yang masih minim.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 23 Nov 2022, 13:00 WIB
potret santri yang masih bertahan pascagempa Cianjur
Saat ini sebagian dari total seratus santri masih bertahan di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, dengan bantuan yang masih minim.
Seorang santri berdiri di antara puing banguan yang hancur akibat gempa di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (21/11/2022). Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Cianjur Jawa Barat yang berpusat di darat 10 km barat daya membuat sejumlah rumah dan bangunan rusak. (merdeka.com/Arie Basuki)
Santri beraktivitas di halaman sebuah bangunan yang hancur akibat gempa di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (21/11/2022). Saat ini sebagian dari total seratus santri masih bertahan di pesantren dengan bantuan yang masih minim. (merdeka.com/Arie Basuki)
Seorang santri menyelamatkan Al-Qur'an dari puing banguan yang hancur akibat gempa di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (21/11/2022). Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Cianjur Jawa Barat yang berpusat di darat 10 km barat daya membuat sejumlah rumah dan bangunan rusak. (merdeka.com/Arie Basuki)
Santri mecari barang yang bisa diselamatkan dari puing bangunan yang hancur akibat gempa di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (21/11/2022). Saat ini sebagian dari total seratus santri masih bertahan di pesantren dengan bantuan yang masih minim. (merdeka.com/Arie Basuki)
Santri berjalan di antara puing banguan yang hancur akibat gempa di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (21/11/2022). Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Cianjur Jawa Barat yang berpusat di darat 10 km barat daya membuat sejumlah rumah dan bangunan rusak. (merdeka.com/Arie Basuki)
Seorang pria menyelamatkan barang dari puing bangunan yang hancur akibat gempa di Pesantren Al Burok, Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (21/11/2022). Saat ini sebagian dari total seratus santri masih bertahan di pesantren dengan bantuan yang masih minim. (merdeka.com/Arie Basuki)
Santri Pesantren Al Burok melintasi jalan yang hancur akibat gempa di , Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (21/11/2022). Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 di Cianjur Jawa Barat yang berpusat di darat 10 km barat daya membuat sejumlah rumah dan bangunan rusak. (merdeka.com/Arie Basuki)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya