KIB Matangkan Capres 2024, Sebut Tak Usung yang Menggunakan Politik Identitas  

Wakil Ketua Umum Golkar Firman Soebagyo mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih matangkan calon presiden yang akan diusung pihaknya di Pemilu 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Nov 2022, 09:44 WIB
Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono saat berkumpul di acara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Golkar Firman Soebagyo mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih matangkan calon presiden yang akan diusung pihaknya di Pemilu 2024.

Dia menegaskan, Capres 2024 yang diusung KIB tak akan menggunakan politik identitas.

"Kenapa KIB belum menentukan calon karena harus matang dalam menentukan sikap karena alih kepemimpinan ke depan di tahun 2024 calon presiden tidak didasari politik yang identitas dan popularitas saja," kata Firman, Jumat (18/11/2022).

Golkar mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus memilih calon pemimpin yang menguasai ekonomi makro dan mikro dan punya pengalaman. Karena beberapa kriteria tersebut, KIB harus hati-hati menentukan calon presiden.

"Oleh karena itu KIB harus hati-hati untuk menetapkan capres dan cawapresnya harus bisa kerja sama untuk memenuhi kriteria tersebut di atas," kata Firman.

Terkait deklarasi oleh kader PPP yang mendukung Anies Baswedan, Firman menilai setiap struktur di partai boleh dan sah saja mendeklarasikan calon tertentu untuk aspirasi kepada pengurus pusat.

Diketahui, KIB berisikan Golkar, PPP, dan PAN.

"Tapi dalam proses politik partai mempunyai AD/ ART dan aturan organisasi yang harus dipatuhi oleh semua elemen dan jajaran anggota dan pengurus partai di semua tingkatan," kata dia.

 

 

2 dari 2 halaman

Pemuda Ka'bah

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menegaskan, Forum Ka'bah Membangun yang deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden bukan bagian dari struktur partai. Forum Ka'bah merupakan ormas di luar partai yang tidak ada kaitannya. Meski ada kader PPP yang tergabung di dalam ormas tersebut.

"FKM itu bukan bagian dari struktur PPP. Di PPP tidak mengenal namanya FKM. Kalau pun di dalam ada sebagian orang-orang PPP ya biasa saja namanya ormas," ujar politikus yang akrab disapa Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11).

Kader PPP pun dibebaskan untuk memberikan dukungan kepada calon presiden manapun. Sebab belum ada sikap resmi PPP mengusung calon presiden. Sehingga tidak ada kader PPP yang berada di Forum Ka'bah yang diberikan peringatan.

Awiek menegaskan, sikap Forum Ka'bah mendukung Anies tidak menggambarkan sikap PPP. Belum ada keputusan resmi yang diambil melalui forum Mukernas.

"Kalau pun dia Deklarasi kepada Anies itu bukan PPP. Karena PPP itu tidak atau belum menentukan calon presiden siapapun yang akan diusung di pemilu 2024 nanti," ujar wakil ketua Baleg DPR RI ini.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya