Top 3: Duka Cita Warganet Atas Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya

Artikel tentang 127 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya, warganet sampaikan duka cita menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 03 Okt 2022, 11:43 WIB
Polisi dan tentara pun akhirnya turun untuk mengamankan situasi. Kalah jumlah personil, mereka pun terlihat beberapa kali menembakkan gas air mata dalam kerusuhan suporter usai laga Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, saat laga Arema Vs Persebaya, Sabtu malam (1/10/2022).

Menurut keterangan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022), 127 orang yang meninggal dunia tersebut sementara itu dua di antaranya merupakan anggota Polri.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico.

Ada  34 orang yang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Sementara itu hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 diantaranya merupakan kendaraan Polri.

Artikel tentang 127 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya, warganet sampaikan duka cita menjadi yang terpopuler di kanal Citizen6-Liputan6.com. Disusul dengan artikel tentang sejarah Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober.

Sementara itu artikel ketiga terpopuler tentang punya ego tinggi, lima zodiak ini paling tidak suka dikontrol.

Berikut Top 3 Citizen6:

1. 127 Orang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya, Warganet Sampaikan Duka Cita

Suporter rusuh usai Arema kalah dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang. (Zainul Arifin/Liputan6.com)

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya.

Tagar Kanjuruhan dan Arema pun menjadi trending topic di Twitter. Tak sedikit warganet dan pecinta sepak bola pun mengucapkan belangsungkawa atas tragedi kerusuhan yang terjadi. Mereka pun berharap agar tragedi Kanjuruhan tak terulang kembali.  

Selengkapnya...

2 dari 3 halaman

2. Sejarah Hari Batik Nasional yang Diperingati Setiap Tanggal 2 Oktober

Seorang wanita mewarnai kain batik saat proses pembuatan di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). Indonesia akan memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Batik menjadi salah satu warisan tanah air yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Indonesia. Setiap tahunnya tanggal 2 Oktober diperingati Hari Batik Nasional. 

Pemilihan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional bukan tanpa alasan. Di tanggal tersebut batik diakui sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.  

Pengakuan batik sebagai warisan dunia ini berlaku sejak UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 silam.

Itulah mengapa tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional dan diperingati hingga kini. Umumnya masyarakat turut memperingati Hari Batik Nasional dengan menggunakan batik di berbagai kesempatan.

Dilansir dari Fimela.com, batik pertama kali dikenalkan dalam forum Internasional oleh Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto. Kala itu, Soeharto telah menghadiri konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Namun selain dalam konferensi, Soeharto juga kerap kali memberikan batik sebagai cinderamata untuk tamu negara. Seiring berjalannya waktu, batik kemudian didaftarkan untuk memperoleh Intangible Cultural Heritage di UNESCO pada 4 September 2008, tepatnya di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selengkapnya...

3 dari 3 halaman

3. Punya Ego Tinggi, 5 Zodiak Ini Paling Tidak Suka Dikontrol

Ilustrasi bebas, percaya diri. (Photo by Jackson David on Unsplash)

Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Siapa pun pasti butuh orang-orang terkasih untuk menemani dan mengisi kehidupan. Namun, tak jarang dalam kehidupan sosial terjadi ketengangan yang dipicu oleh ego.

Ego adalah bagian diri manusia seputar prinsip, sifat dan kepribadian, keterampilan, kemampuan, dan lain sebagainya. Setiap orang pasti memiliki ego dalam dirinya tetapi dengan porsinya masing-masing.

Orang-orang yang memiliki ego yang tinggi cenderung tidak bisa menerima perintah apalagi dikendalikan oleh orang lain. Bisa dikatakan ego menjadi kulit lapisan pelindung yang mereka bangun. Mereka keras kepala dan lebih suka semua hal-hal yang sesuai dengan nilai-nilai mereka sendiri. Bagi mereka, hidup terasa jauh lebih menyenangkan ketika dijalani ketika segala sesuatu berjalan sesuai kemauan diri sendiri. 

Ternyata astrologi mungkin ada kaitannya dengan hal tersebut. Apakah zodiak Anda jadi salah satu zodiak yang paling enggan diatur-atur? Yuk, intip sederet zodiak yang tidak suka dikontrol oleh orang lain berikut ini!

1. Libra

Libra tidak suka aturan dan enggan tunduk pada keinginan siapa pun. Pemilik zodiak ini hanya percaya pada diri mereka sendiri. Libra jauh bisa bekerja lebih efisien ketika tidak terlalu banyak melibatkan orang lain. Maka dari itu, Libra muak jika harus berada di tengah-tengah orang yang suka mengontrolnya. Libra juga tidak cocok berpasangan dengan orang-orang posesif. Bisanya hubungan mereka dengan orang-orang posesif sulit bertahan lama.

Selengkapnya...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya