Update Mingguan COVID-19 Global: Kasus Positif Turun 11 Persen

Kasus COVID-19 mingguan global per 19 hingga 25 September 2022 turun 11 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 29 Sep 2022, 20:00 WIB
Seorang wanita mengenakan masker berjalan ke sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, China, Selasa (14/12/2021). Kasus pertama varian omicron COVID-19 telah terdeteksi di daratan negara di kota Tianjin di sebelah timur Beijing. (AP Photo/Ng Han Guan)

Liputan6.com, Jakarta Kasus COVID-19 mingguan global per 19 hingga 25 September 2022 turun 11 persen dibandingkan minggu sebelumnya.

Menurut COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 111 yang dipublikasikan pada 28 September 2022, ada lebih dari tiga juta kasus baru dilaporkan. Sedangkan, jumlah kematian mingguan baru menurun 18 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya, dengan lebih dari 8.900 kematian dilaporkan.

Pada 25 September 2022, lebih dari 612 juta kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 6,5 juta kematian telah dilaporkan secara global.

Di tingkat regional, jumlah kasus mingguan yang baru dilaporkan menurun atau tetap stabil di keenam wilayah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO. Keenam wilayah tersebut adalah:

- Wilayah Afrika mengalami penurunan kasus baru sebanyak 33 persen dibanding minggu sebelumnya.

- Wilayah Pasifik Barat turun 19 persen.

- Wilayah Amerika mengalami penurunan 15 persen.

- Wilayah Asia Tenggara turun 11 persen.

- Wilayah Mediterania Timur kasus barunya turun 8 persen.

- Wilayah Eropa turun 1 persen.

 

Jumlah kematian mingguan baru juga menurun atau tetap stabil di enam wilayah dengan rincian sebagai berikut:

- Wilayah Afrika mengalami penurunan 34 persen.

- Wilayah Mediterania Timur kasus kematiannya turun 26 persen dibanding minggu sebelumnya.

-  Wilayah Eropa mengalami penurunan 26 persen.

-  Wilayah Pasifik Barat turun 16 persen.

- Wilayah Amerika menurun 12 persen.

- Wilayah Asia Tenggara mengalami penurunan 3 persen.

“Tren saat ini dalam kasus dan kematian COVID-19 yang dilaporkan harus ditafsirkan dengan hati-hati oleh beberapa negara yang telah secara progresif mengubah strategi pengujian COVID-19,” mengutip COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 111, Kamis (29/9/2022).

“Ini menyebabkan jumlah keseluruhan pengujian menjadi lebih rendah. Akibatnya lebih rendah pula jumlah kasus positif yang terdeteksi.”

2 dari 4 halaman

Di Tingkat Negara

Seorang pria (kanan) menerima dosis ketiga vaksin COVID-19 Pfizer di Nagoya, prefektur Aichi, Rabu (1/12/2021). Jepang mulai memberikan suntikan booster COVID-19 kepada petugas medis di tengah kekhawatiran atas varian omicron yang telah terdeteksi di negara itu. (STR /JIJI PRESS/ AFP)

Di tingkat negara, jumlah tertinggi kasus baru mingguan dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Jepang melaporkan 535.502 kasus baru atau turun 12 dibanding minggu sebelumnya. Menjadikannya negara dengan penambahan kasus terbanyak secara global.

- Amerika Serikat menyusul dengan 361.599 kasus baru atau menurun 11 persen.

- Federasi Rusia di peringkat ketiga dengan 353.826 kasus baru. Artinya, ada penurunan 5 persen.

- China melaporkan 292.476 kasus baru, serupa dengan minggu sebelumnya.

- Jerman pekan ini melaporkan 249.144 kasus baru atau ada penambahan 9 persen.

Sedangkan, jumlah tertinggi kematian mingguan baru dilaporkan dari negara-negara berikut:

- Amerika Serikat melaporkan 2.484 kasus kematian baru atau berkurang 11 persen dibanding minggu sebelumnya.

- Federasi Rusia di peringkat kedua dengan 712 kematian baru atau serupa dengan minggu sebelumnya.

- Jepang melaporkan 659 kasus kematian baru. Artinya, ada penurunan 43 persen dibanding minggu sebelumnya.

- China melaporkan 497 kasus kematian baru atau bertambah 38 persen.

- Brasil mengalami penambahan 450 kasus kematian baru. Namun, jika dibanding minggu sebelumnya, angka ini turun 8 persen.

3 dari 4 halaman

Di Asia Tenggara

Seorang pria melambai ke kamera sebelum menerima dosis ketiga vaksinasi untuk COVID-19 di rumah sakit pemerintah di Gauhati, India (10/1/2022). India melaporkan 179.723 kasus baru pada Senin (10/1), sebagian besar berada di kota-kota terbesar Delhi, Mumbai dan Kalkuta. (AP Photo/Anupam Nath)

Khusus di Wilayah Asia Tenggara, laporan kasus barunya lebih dari 59.000. Artinya ada penurunan 11 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Dua dari 10 negara (20 persen) di wilayah yang datanya tersedia menunjukkan peningkatan jumlah kasus baru sebanyak 20 persen atau lebih besar. Kedua wilayah tersebut adalah:

- Bangladesh melaporkan 4.076 kasus baru, padahal sebelumnya 2.727 kasus. Artinya, peningkatannya sebanyak 49 persen.

- Myanmar melaporkan 2.504 kasus baru, padahal sebelumnya 2.046 kasus baru atau bertambah 22 persen.

Sedangkan, jumlah kasus baru tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:

- India melaporkan 33.926 kasus baru atau 2,5 kasus baru per 100.000 penduduk. Artinya ada penurunan 13 persen dibanding minggu sebelumnya.

- Indonesia di peringkat kedua dengan 13.723 kasus baru atau 5,0 kasus baru per 100.000 penduduk. Turun 16 persen dibanding minggu sebelumnya.

- Thailand melaporkan 4.965 kasus baru atau 7,1 kasus baru per 100.000 penduduk, turun 15 persen.

Wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 400 kematian, serupa dengan minggu sebelumnya. Sedangkan, jumlah kematian baru tertinggi dilaporkan dari:

- India melaporkan 173 kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, turun 7 persen dari minggu sebelumnya.

- Indonesia melaporkan 122 kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, mirip dengan minggu sebelumnya.

- Thailand melaporkan 89 kematian baru atau kurang dari 1 kematian baru per 100.000 penduduk, sama dengan minggu sebelumnya.

4 dari 4 halaman

Di Indonesia

Sejumlah warga menyeberang jalan di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (17/5/2022). Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker karena situasi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di Indonesia, kasus harian COVID-19 per 28 September 2022 pukul 12.00 WIB menunjukkan penambahan kasus sebanyak 1.915. Penambahan ini membuat akumulasinya menjadi 6.427.764.

Bila menilik data dari seluruh provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta yang menorehkan tambahan terbanyak di tanggal tersebut yakni sebanyak 695 kasus COVID-19. Disusul dengan Jawa Barat sebanyak 372 dan Banten 208 kasus baru.

Sementara itu, kasus sembuh dari COVID-19 bertambah 1.884. Akumulasi kesembuhan dari infeksi virus SARS-CoV-2 menjadi 6.250.503.

Namun, di tengah penurunan kasus baru COVID-19, jumlah orang yang meninggal masih di angka belasan. Pada 28 September tercatat 19 orang meninggal akibat COVID-19. Total, 158.076 orang di Tanah Air meninggal akibat Corona selama 2,5 tahun pandemi.

Bila merinci data dari Satgas COVID-19, berikut provinsi yang melaporkan kasus meninggal akibat COVID-19:

- Sumatera Utara: 2

- Riau: 1

- Sumatera Selatan: 1

- DKI Jakarta: 3

- Jawa Tengah: 5

- DIY: 1

- Jawa Timur: 5

- Sulawesi Selatan: 1.

Infografis 6 Cara Jaga Anak Aman Berinternet Saat Pandemi Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya