Banjir dan Longsor Terjang 5 Kecamatan di Lebak Banten

Meski dampak yang ditimbulkan dari banjir dan longsor di Lebak, Banten terhadap sejumlah infrastruktur cukup parah, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2022, 19:23 WIB
Tercatat ada tujuh jembatan putus akibat bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang Lebak Banten di awal 2020 ini.(Liputan6.com/ Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diterjang banjir dan longsor setelah dua jam dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang, Jumat, 23 September 2022.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kini tengah melakukan pendataan terhadap rumah warga yang ikut terdampak. 

"Kami hari ini melakukan pendataan rumah dan jalan yang dilanda bencana alam," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal di Lebak, Sabtu (24/9/2022) dilansir Antara.

Selain itu, pihak BPBD Lebak juga mengimbau agar warga selalu waspada akan adanya banjir dan longsor susulan karena memasuki curah hujan tinggi disertai petir dan angin kencang. 

Banjir dan longsor menerjang lima kecamatan. Antara lain Kecamatan Cilograng mengakibatkan dua unit rumah ditimbun tanah longsor di Kampung Cibitung dan Kampung Pasir Peteuy, Desa Cijengkol.

Sementara, di Kecamatan Curug Bitung sebanyak empat unit rumah warga rusak di Kampung Mogana RT 03 RW 10, Desa Cidadap. Selanjutnya di Kecamatan Malingping satu rumah ambruk diakibatkan tertimpa longsoran tebing dan tertimpa pohon di Kampung Polotot RT 11 Rw 01, Desa Malingping Selatan. 

Begitu juga di Kecamatan Panggarangan mengakibatkan banjir setinggi 50 sentimeter di Kampung Cipurun Desa Situregen, Suksari RT 03 RW 04, Desa Sukajadi, Kampung Kadupinang, RW 03 RT 05, Desa Sukajadi.

 

2 dari 2 halaman

Tidak Menimbulkan Korban Jiwa

Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Selain itu, tanah longsor dan banjir juga menutupi ruas jalan di wilayah Bayah. Ruas jalan yang longsor di Kampung Sukajaya Ruas, Desa Suwakan, Kampung Bantar Gadung. Pohon tumbang bahkan mengakibatkan akses jalan provinsi, antara Bayah-Cikotok Desa Suwakan terputus. 

Tanah longsor juga mengakibatkan jembatan penghubung Desa Cimancak dan Desa Bayah Timur terputus. Sedangkan, banjir terjadi di Kampung Bayah 1 Babakan RT 02 RW 04, Bayah 2, RT 002 dan 003 RW03, Bayah 2, RT001 dan 002 RW 02 (Masjid Attaqwa), Bayah Tugu RT 03 RW 09 dan Ciwaru RT 01 dan 02 RW 08 juga Ciwaru Sabrang RT 02 RW 07. 

Meski dampak yang ditimbulkan dari banjir dan longsor terhadap sejumlah infrastruktur cukup parah, namun tidak menimbulkan korban jiwa. 

"Bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah," kata Kepala BPBD Agus Reza. 

Dok: Kementerian PUPR

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya