Lafal Doa Sapu Jagat dan Artinya: Pendek, Mudah Dihafal dan Mencakup Semua Hajat

Menurut DR KH Husein Muhammad, doa ini dikenal sebagai doa "sapu jagat", lengkap, singkat padat, mencakup semua yang dihajatkan manusia. "Hasanah" secara literal berarti baik, kebaikan

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Doa permohonan keselamatan dunia dan akhirat kerap disebut sebagai doa sapu jagat. Doa ini merupakan doa yang paling banyak dipanjatkan umat Islam.

Sebab, sekalipun bisa menjadi menjadi doa tersendiri, doa ini kerap diselipkan dalam doa-doa lainnya. Lantaran pendek, doa ini juga amat mudah dihapal dan diucapkan karena begitu familiar.

Berikut adalah bacaan doa sapu jagat:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

"Robbanaa aatina fiddunya hasanah, wafil aakhirati hasanah waqinaa 'adzaa bannaar,".

Artinya: “Wahai Tuhan kami, anugerahi kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari api neraka.”

Menurut DR KH Husein Muhammad, doa ini dikenal sebagai doa "sapu jagat", lengkap, singkat padat, mencakup semua yang dihajatkan manusia.

"Hasanah" secara literal berarti baik, kebaikan. Maka arti "fi al Dunya Hasanah" adalah kebaikan di dunia. Kebaikan ini meliputi berbagai hal yang dibutuhkan manusia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Elaborasi Ahli Tafsir Tentang Doa Sapu Jagat

Ilustrasi waktu-waktu mustajab untuk berdoa (dok.freepik.com)

Dalam elaborasinya atas kata ini para ahli tafsir mengatakan bahwa kebaikan di dunia adalah kesejahteraan dan kebahagiaan yang meliputi tiga dimensi, yakni ruhani (mental dan spiritual), jasmani (tubuh, badan) dan sosial.

Kesejahteraan yang pertama antara lain meliputi kecerdasan intelektual, moral dan mental. Kesejahteraan kedua antara lain, tubuh yang sehat, tidak cacat, tidak luka, kuat dan indah.

Sementara kebaikan yang ketiga adalah kemampuan finansial (ekonomi) dan kehormatan diri.

Ahli tafsir terkemuka, Fakhr al-Din al Razi berpendapat bahwa kebaikan dunia adalah hidup aman, anak-anak (generasi) yang saleh (berakhlak mulia), pasangan yang berakhlak mulia, rizki yang mencukupi dan aman dari kekerasan. (Lihat Al-Razi, Al-Tafsir al-Kabir).

Ahli tafsir lain, Ibnu Katsir mengatakan bahwa doa tersebut mengandung semua tindakan yang membawa kebaikan dan terhindar dari semua keburukan.

Kebaikan di dunia meliputi, tubuh yang sehat, tidak berpenyakit ('afiah), tempat tinggal yang lapang, pasangan yang menarik, rizki yang cukup, ilmu yang bermanfaat, amal saleh (kerja-kerja yang baik), kendaraan yang nyaman dan kehormatan diri yang terjaga. Sementara kebaikan di akhirat adalah kebahagiaan dan surga. (Lihat Tafsir al Qur'an al-'Azhim). (Sumber: NU Online-DR LH Husein Muhammad).

Tim Rembulan

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya