Bukan Elon Musk, Saham MU Ternyata Diincar Pengusaha Inggris

Desakan agar Glazers segera menjual MU kepada investor lain semakin lantang menggema seiring keterpurukan mereka di awal musim 2022/2023.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 18 Agu 2022, 12:30 WIB
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo ditekel pemain Brentford Christian Norgaard dalam pertandingan Liga Inggris di Gtech Community Stadium, London, Sabtu, 13 Agustus 2022. MU kalah 0-4 dari Brentford. (AP Photo/Ian Walton)

Liputan6.com, Jakarta Keluarga Glazers menjadi sasaran tembak suporter Manchester United atau MU di tengah keterpurukan yang menimpa tim kesayangan mereka pada awal musim ini. Desakan agar pengusaha Amerika Serikat itu hengkang dari Old Trafford semakin lantang menggema seiring kekalahan beruntun skuad Setan Merah.

Isu ini semakin heboh saat CEO Tesla, Elon Musk, melalui akun Twitter sempat mengatakan telah membeli MU. Namun belakangan, Musk mengaku hanya bercanda dan tidak berniat berinvestasi di olahraga.

Setelah Musk, kemudian muncul nama Sir Jim Ratcliffe. Pengusaha asal Inggris itu seperti dilansir dari Metro.co.uk, juga dikabarkan berminat untuk membeli saham tim asal kota Manchester tersebut. Lewat langkah ini, Ratcliffe yang juga fans berat MU bisa lebih leluasa melakukan kontrol atas Setan Merah.

Juru bucara Ratcliffe sudah berkoar ke media. "Jika klub itu disual, Jim tentu menjadi pembeli yang potensial," ujarnya kepada The Times seperti dilansir dari Metro.co.uk belum lama ini. 

"Jika sesuatu seperti ini (penjualan Manchester United) memungkinkan, kami tentu akan tertarik untuk membicarakan kepemilikan jangka panjang," juru bicara Jim Ratcliffe menambahkan. 

Keinginan Ratcliffe bukan semata-mata karena uang. Sebagai suporter MU, orang terkaya di Inggris itu hanya ingin memberi kontribusi nyata terhadap perbaikan yang dibutuhkan Setan Merah saat ini. Dia ingin 

"Jim sedang melihat apa yang bisa dilakukan sekarang dan, mengetahui betapa pentingnya klub bagi kota ini, rasanya ini waktu yang tepat untuk mengatur ulang," beber juru bicara Ratcliffe menjelaskan.  

   

 

2 dari 4 halaman

Desak Glazers Mundur

Poster berisi kecaman kepada keluarga Glazers dipasang oleh fans di area tempat duduk penonton dalam laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 pekan ke-37 antara Manchester United melawan Fulham di Old Trafford, Rabu (18/5/2021). Manchester United bermain imbang 1-1 dengan Fulham. (AFP/Phil Noble/Pool)

Seperti diketahui, Glazers membeli klub MU pada  tahun 2005. Melansir laman  Forbes, Setan Merah   memiliki nilai USD 4,6 miliar atau setara Rp 67,9 triliun. Sejak dikuasai Glazers, MU meraih pendapatan hingga USD 663 juta (Rp 9,7 triliun) dan pendapatan operasional USD 128 juta (Rp 1,8 triliun).

Sayang, sebagai pemilik Glazers dianggap gagal mengelola MU dengan baik. Ini imbas dari keterpurukan yang terus menimpa Setan Merah setelah ditinggal Sir Alex Ferguson pada tahun 2013 lalu. Sejak saat itu, MU tidak pernah lagi menjuarai Liga Inggris. Bahkan musim ini, Setan Merah kembali gagal melaju ke Liga Champions setelah menempati posisi keenam pada papan klasemen akhir Liga Inggris 2021/2022 lalu. 

Berbagai cara sebenarnya sudah dilakukan untuk mengembalikan performa MU. Mulai dari gonta-ganti pelatih hingga memulangkan lagi legenda Old Trafford, yakni Cristiano Ronaldo. Sayang, upaya ini tidak terlalu menjanjikan. Di awal musim 2022/2023, MU justru mengalami dua kekalahan beruntun. 

Setan Merah harus mendekam di dasar klasemen setelah kalah 1-2 dari Brighton dan 0-4 dari Brentford. 

 

3 dari 4 halaman

Aksi Protes

Demonstrasi yang melibatkan banyak penggemar juga terjadi di luar Old Trafford. Suporter menumpahkan kekecewaan setelah bertahun-tahun tidak puas dengan kepemimpinan Glazers, ditambah dengan keterlibatan petinggi klub di Liga Super Eropa. (Foto: AFP/Oli Scarff)

Menurut laporan Bloomberg, Glazers sebenarnya berniat melepas sebagian sahamnya. Hanya saja, suporter sepertinya menginginkan lebih dari itu. Mereka ingin Glazers menjual klubnya kepada investor yang dianggap benar-benar mencintai Setan Merah. 

Sikap ini diperlihatkan lewat berbagai aksi protes yang dilakukan fans kepada manajemen. Jelang laga perdana MU melawan Brighton dua pekan lalu, suporter Setan Merah sudah turun ke jalan. Mereka membawa spanduk dan berbagai tulisan yang mendesak Glazers agar angkat kaki dari MU. 

Aksi protes masih terus berlanjut jelang duel krusial MU vs Liverpool. Ratusan fans Setan Merah kembali turun ke jalan dan menyuarakan kekecewaan mereka terhadap pengelolaan MU oleh Glazers. 

4 dari 4 halaman

Lewat Twitter

Manchester Evening News melaporkan, sekitar 10.000 fans berkampanye didalam dan luar stadion Old Trafford melawan Glazers. Mereka ingin pengusaha asal Amerika itu angkat kaki dari Old Trafford. (Foto: AFP/Oli Scarff)

Selain aksi turun ke jalan, kelompok suporter Manchester United juga menyampaikan pernyataan lewat Twitter.

"Glazer adalah pemilik yang tidak layak dan tidak pantas. Kami telah menunjukkan ini selama musim panas dengan kampanye digital kami dan mengungkapkan informasi lain yang dikonfirmasi tentang jenis keluarga mereka," Eivind B. Holth jurnalis sekaligus suporter MU melalui akun Twitter-nya.

"Kami akan selalu mendukung klub. Kami akan selalu mendukung manajer," dia menambahkan.

Holth akan selalu melawan pemilik dan manajemen bentukannya di MU. Dia juga menyerukan kepada suporter lain untuk ikut bergabung dengan aksi mereka. "Berdiri bersama kami, bersatu dengan kami untuk membela apa yang benar. Masa depan klub kami adalah satu-satunya motivasi kami."

Infografis Grup H Piala Dunia 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya