25 Persen Listrik di DPR RI Bakal Dipasok Panel Surya

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) akan memanfaatkan energi hijau nantinya. Yakni adanya pemanfaatan panel surya

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 16 Agu 2022, 15:20 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti memimpin jalannya Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Sidang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta jajaran menteri-menteri kabinet Jokowi serta para ketua lembaga. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) akan memanfaatkan energi hijau nantinya. Yakni adanya pemanfaatan panel surya sebagai penopang kebutuhan listriknya.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut, langkah ini juga jadi bukti kepedulian terhadap transisi energi. Mengikuti tren perpindahan dari energi fosil di sektor energi.

Upaya ini juga disebut-sebut sebagai bagian tak terpisahkan dari inusiatif DPR. Yakni adanya Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT).

"DPR RI dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau telah melakukan langkah nyata yaitu dengan mengusulkan Rancangan Undang Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) sebagai usul inisiatif DPR RI serta akan mulai menggunakan solar sel untuk memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di gedung DPR RI," kata Puan Maharani dalam Sidang Paripurna, Selasa (16/8/2022).

Sejalan dengan inisiatif itu, Puan mengatakan pihaknya itu terlibat dalam agenda P20, rangkaian sektor parlemen dalam Presidensi G20. Dalam P20 akan dibahas empat isu prioritas.

Diantarabta, Akselerasi Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau; Ketahanan Pangan dan Energi, serta Tantangan Ekonomi; Parlemen yang Efektif dan Demokrasi Dinamis; serta Inklusi Sosial, Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

"Ke-empat isu tersebut sangat relevan dalam rangka pemulihan global pasca pandemi dan berbagai permasalahan aktual global yang dihadapi saat ini. DPR RI akan memberikan perhatian dan fokus pada Isu Ketahanan Pangan, yang menjadi bagian dari Isu Pembangunan Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau," bebernya.

"Diperlukan komitmen bersama agar setiap negara dapat membangun kedaulatan pangannya tanpa dihalangi dengan berbagai hambatan termasuk isu-isu yang sering dikaitkan dengan perdagangan bebas," tambah Puan.

 

2 dari 2 halaman

Kesepakatan Bersama

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR Puan Maharani berjabat tangan saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Sidang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta jajaran menteri-menteri kabinet Jokowi serta para ketua lembaga. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Lebih lanjut, Puan berharap hasil dari pertemuan P20 bisa menghasilkan kesepakatan bersama. Tujuannya guna merespins berbagau masalah global yang dihadapi saat ini.

"Kesepakatan P20 merupakan wujud komitmen bersama bahwa kita berusaha membangun suatu dunia yang sehat dan aman; kita berusaha membangun suatu dunia, dimana setiap orang dapat hidup dalam suasana damai; kita berusaha membangun suatu dunia, dimana terdapat keadilan dan kesejahteraan untuk semua orang," tuturnya.

Di sisi lain, DPR RI akan mendorong parlemen negara anggota P20 untuk terus melakukan kerja sama. Sehingga dapat mencapai target yang diharapkan melalui kepemimpinan Indonesia pada P20.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya