Bangun Ibu Kota Nusantara, Menteri PUPR Minta 25 Anak Buah Jalan-Jalan ke Korsel

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap para peserta pelatihan dapat mengambil intisari dan basic keilmuan tentang penerapan smart city di Korea Selatan.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 30 Jul 2022, 19:30 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menemui 25 pegawainya yang dikirim ke Korea Selatan untuk program pelatihan, perencanaan dan pembangunan kota pintar (smart city) di Indonesia. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela kunjungan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Korea Selatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menemui 25 pegawainya yang dikirim ke Negeri Ginseng untuk program pelatihan, perencanaan dan pembangunan kota pintar (smart city) di Indonesia.

Menteri Basuki berpesan kepada para peserta untuk dapat memanfaatkan sebaik-baiknya pelatihan tersebut. Sehingga bisa bermanfaat untuk pengembangan kota-kota di Indonesia, termasuk IKN Nusantara di Kalimantan Timur sebagai smart city.

"Jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan kepada Saudara oleh Pemerintah. Saudara sekalian harus hadir, serius, dan aktif dalam setiap kelas, juga pertajam pemikiran anda untuk memecahkan masalah yang mungkin muncul dalam pengembangan IKN nantinya," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/7/2022).

Menteri Basuki berharap para peserta pelatihan ini dapat mengambil intisari dan basic keilmuan tentang penerapan smart city di Korea Selatan.

"Tolong dalam 5 minggu ini semua fokus, serius dan ikhlas mengikuti training dengan sungguh-sungguh. Apa itu smart city? Menurut saya, smart city jauh lebih kompleks dari digitalisasi. Serius belajar adalah wujud dari bersyukur," serunya.

Dikatakan Menteri Basuki, selain untuk rencana pembangunan IKN Nusantara, pembelajaran pembangunan kota cerdas juga dapat bermanfaat untuk diimplementasikan pada kota-kota lain di seluruh Indonesia.

"Ini adalah dukungan yang signifikan dari Pemerintah Korea Selatan. Seperti yang kita tahu bahwa Korea Selatan memiliki pengalaman dalam mengembangkan dan mengatur Busan EcoDelta Smart City, Kotabaru Songdo, dan Kota Pemerintahan Sejongsebagai ibukota administrasi Korea Selatan," paparnya.

Pelaksanaan pelatihan di Korea Selatan akan berlangsung 35 hari dari 17 Juli hingga 20 Agustus 2022.

Program yang dilaksanakan Kementerian PUPR bersama Korea International Cooperation Agency (KOICA) ini dirancang dengan persentase yang sama antara jam kuliah di kelas, diskusi, penelitian dan seminar teknis kunjungan lapangan agar peserta mendapatkan pengalaman langsung.

Semua peserta mempelajari empat tema utama, yakni Pembangunan Kota Administratif, Pembangunan Kota Pintar (Smart City), Pengelolaan Air Cerdas, dan Pengelolaan Jalan dan Transportasi Cerdas selama 5 pekan pelatihan di Korea Selatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

IKN Nusantara akan Punya 9 Wilayah Perencanaan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menikmati suasana hutan saat sunrise pada pagi hari setelah berkemah semalam di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). (FOTO: Setpres/Agus Suparto)

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, membeberkan adanya 9 pembagian wilayah perencanaan di IKN.

Nantinya, pemerintah akan membagi wilayah di IKN menjadi generator-generator ekonomi. Di mana pada 2045 dan seterusnya, IKN Nusantara diharapkan menjadi generator atau economic superhub, yang tidak hanya menghasilkan middle-income group, tapi naik menjadi high-level income group.

"9 wilayah perencanaan ini nantinya akan memiliki masing-masing tema. Ada wilayah yang akan menjadi financial center, ada yang menjadi pusat riset, ada juga wilayah yang akan menjadi education town, tourism dan seterusnya," kata Bambang dalam acara Tanoto Scholars Gathering 2022 pada Kamis (28/7/2022).

Adapun 9 generator ekonomi di IKN mencakup Pusat Pemerintahan Nasional, Pusat Ekonomi, Bisnis, dan Keuangan, Energi Baru Terbarukan, Pusat Hiburan dan Olahraga.

Kemudian Layanan Edukasi, Inovasi dan Riset, Pusat Distribusi dan Perdagangan Komoditas, Pusat Agroindustri dan Industri Pangan, hingga Pusat Kegiatan Pertanian dan Perikanan.

Generator ini sekarang tengah dalam pembangunan yang diproses hingga tahun 2024 mendatang.

Selain itu, Bambang juga mengungkapkan prinsip-prinsip IKN dalam Bahasa Inggris, yang mencakup Investment (Investasi), Knowledge (Ilmu Pengetahuan) dan Network (Jaringan).

"Investasi itu adalah apa yang akan kita bangun di IKN, bisa dari publik, pemerintah, swasta, atau bisa juga dari masyarakat," imbuhnya.

"Di IKN, kita juga ingin mengembangkan Public-Private Partnership. Contohnya adalah beberapa elemen masyarakat yang ingin membangun hutan kota, rumah diaspora, museum," lanjut Bambang.

"Ada banyak elemen masyarakat tertentu yang dari budaya mereka sendiri nantinya akan membangun beberapa bangunan ikonik atau tempat berkumpul yang akan menjadi tempat berbagi ketertarikan mereka. Jadi hal ini memang dimungkinkan," jelas dia.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Konsep 10 Menit

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menikmati suasana hutan saat sunrise pada pagi hari setelah berkemah semalam di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). (FOTO: Setpres/Agus Suparto)

Selain itu, Bambang juga mengungkapkan konsep unik yang akan ada dalam penataan Ibu Kota Nusantara.

Konsep ini dinamakan konsep 10 menit, di mana fasilitas kota yang esensial akan berdekatan sehingga warga bisa beraktivitas dan berpindah lokasi dalam waktu singkat tanpa harus menggunakan kendaraan.

"Jadi nanti dalam 10 menit seseorang tidak perlu menggunakan kendaraan, cukup dengan berjalan kaki untuk mencapai fasilitas kota yang ditujunya," jelas Bambang.

 

Infografis Ibu Kota Negara Baru Bernama Nusantara. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya