Liputan6.com, Pekanbaru - Perempuan berinisial ES masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru. Karyawati toko serba ada (toserba) ini mengalami sejumlah luka setelah menyerang 5 karyawan lainnya pada Minggu dini hari, 24 Juli 2022.
Penganiayaan oleh ES ini menyebabkan salah satu rekan kerjanya meninggal dunia. Sementara, empat lainnya mengalami luka dan sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Baca Juga
Advertisement
Tidak diketahui alasan pelaku menyerang rekan kerjanya secara mendadak. Ada warga yang menyebut pelaku mengalami kesurupan, tapi hal ini tidak bisa dipastikan oleh Polresta Pekanbaru.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Komisaris Andrie Setiawan menyebut kejadian di wilayah hukum Polsek Payung Sekaki ini sudah diambil alih oleh pihaknya. Pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Saksi sudah ada diminta keterangan, baru 3 orang," kata Andrie, Senin petang, 25 Juli 2022.
Andrie menjelaskan, korban terluka yang sempat dirawat sudah pulang ke rumah masing-masing. Sementara, korban meninggal dunia sudah dikembalikan ke rumah setelah petugas melakukan visum.
"Pelaku juga dirawat karena ada luka di tangannya," kata Andrie.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cek Kesehatan
Andrie mengatakan, pelaku usai dirawat nanti akan diobservasi petugas. Setelah itu, petugas akan mengecek kondisi kesehatan dan kejiwaan pelaku.
"Mereka (pelaku dan para korban) sama-sama karyawan di toko itu, pelaku pada dini hari menganiaya para korban menggunakan senjata tajam," ucap Andrie.
Andrie belum bisa memastikan apa pemicu pelaku menganiaya korban, hingga satu di antaranya meninggal dunia. Pasalnya pelaku masih dirawat sehingga belum bisa diminta keterangan.
Kejadian ini berlangsung pada Minggu, sekitar pukul 02.00 WIB. Menurut kesaksian warga, pelaku mengamuk tanpa sebab pasti dan menyerang karyawati lainnya secara membabi buta.
Pengakuan warga, selama ini pelaku dan korban terlihat akur-akur saja. Dugaan pelaku kesurupan sehingga nekat menyerang karyawan di sana muncul tapi tentu saja tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement
