Banyak Masyarakat Malaysia Masih Percaya Tukang Tulang Ketimbang Dokter, ALTY Beri Edukasi dan Solusi

Pamor tukang tulang topcer ketimbang dokter spesialis ortopedi juga terjadi di Malaysia

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Jul 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi Dokter Spesialis Ortopedi Tengah Melakukan Pemeriksaan Terhadap Pasien yang Bermasalah dengan Tulang (sumber: freepik)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Tidak hanya di Indonesia, rupanya di Malaysia pun masih banyak orang yang percaya pengobatan alternatif lalu pergi ke tukang urut atau tukang tulang guna mengobati masalah tulang yang tengah dialami.

"Begituan masih ada, sama kayak di Indonesia," kata Consultant Orthopaedic, Arhtritis, and Sport Surgeon di ALTY Orthopaedic Hospital, Kuala Lumpur, Assoc Prof (C) dr Ruslan Nazaruddin Simanjuntak dalam sebuah diskusi bersama media belum lama ini.

Waktu masih bekerja di salah satu rumah sakit di Johor, Ruslan cukup sering menemukan pasien patah tulang atau kondisi tulang lainnya yang ketika dibilang akan dioperasi, akan berpikir seribu kali.

Setelah berpikir cukup lama, pasien akan kembali untuk mengatakan, 'Boleh enggak saya buat (berobat ke tempat-red.) yang lain? Katanya, si Anu pandai ngurut'.

Menurut pria yang juga chairman di satu-satunya rumah sakit khusus ortopedi di Malaysia, kepercayaan semacam itu masih melekat kuat di benak banyak orang di sana.

Dijelaskan Ruslan, orang-orang hanya tak tahu saja bahwa selain pandai ngurut, pakar sangkal putung juga 'pandai' alias cerdik.

"Pandai di sini, setelah dia urut, ditaruhnya kayu, disuruhnya balik ke rumah sakit untuk X-ray," ujarnya.

Melihat fakta yang ada, kata Ruslan, membuat edukasi terkait peran tukang tulang atau orang Indonesia familiar dengan sangkal putung terus digencarkan.

Namun, Ruslan sadar bahwa edukasi saja tak cukup. Sebab, kepercayaan yang menular dari mulut ke mulut masih akan ada sampai kapan pun, tak peduli sudah semaju apa sebuah negara.

Karena permasalahan itu juga yang disebut Ruslan menjadi dasar kuat untuk membangun ALTY Orthopaedic Hospital, bersama tujuh orang dokter spesialis ortopedi lainnya.

 

2 dari 4 halaman

ALTY Memiliki Dokter Spesialis Ortopedi dengan Jam Terbang Tinggi

ALTY Juga Dilengkapi dengan CIOS Spin - Siemens untuk Meningkatkan Jaga Mutu Akurasi Intra Operasi yang Menggunakan Teknologi 3D. Alat Ini Merupakan Perlatan Non Invasif Rendah Radiasi dan Lebih Cepat (Foto:Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Ruslan, mengatakan, dengan adanya ALTY yang berisikan dokter-dokter spesialis ortopedi dengan jam terbang tinggi, membuat masyarakat di sana tergerak untuk berobat ke tempat yang berdasarkan ilmu kedokteran.

"Jadi, delapan-delapan ini, semuanya memang mempunyai jam terbang minimal 20 tahun," kata Ruslan.

"Artinya, memang kami yang berkumpul di sini bukan (dokter) yang baru-baru keluar (lulus), enggak. Kami sudah mempunyai experience yang agak lama dalam bidang masing-masing," Ruslan menambahkan.

Meski begitu Ruslan tak menutup mata bahwa satu kilometer dari rumah sakit yang berlokasi di Jalan Tun Razak, Kuala Lumpur, masih ada tempat pengobatan alternatif yang selalu ramai.

"Tiap pagi banyak yang antre," katanya.

 

3 dari 4 halaman

ALTY, RS Khusus Penanganan Tulang, Sendi, dan Lutut Pertama di Malaysia

Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan, DYMM Tuanku Muhriz Ibni Alhamarhum Tuanku Munawir dan Sang Putra Tunku Ali Redhauddin ibni Tuanku Muhriz Berfoto Bersama Para Dokter Spesialis Ortopedi di ALTY Orthopaedic Hospital dengan Jam Terbang Lebih dari 20 Tahun (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Ruslan meyakini bahwa perjuangannya bersama para sejawat untuk mengedukasi masyarakat tak akan berhenti.

"Kami bahkan melakukan peremajaan dokter tulang dan sendi, baik di Malaysia maupun negara Asia lainnya. Ini agar semakin banyak dokter yang tersebar sehingga masyarakat semakin aware bahwa masalah tulang itu ada dokternya," kata Ruslan.

ALTY -- yang merupakan singkatan dari Adding Life to Years -- adalah rumah sakit khusus ortopedi pertama di Malaysia yang menyediakan layanan untuk kasus operasi dan non-operasi.

Alty, jelas Ruslan, telah melayani pasien sejak pandemi di pertengahan 2021. Namun, baru diresmikan pada Kamis, 7 Juli 2022.

Meski bersifat single dicipline yang fokus pada permasalahan sendi dan tulang dan menjadi satu-satunya di Malaysia, ALTY Orthopaedic Hospital juga dilengkapi dengan ruang rawat inap, ICU dan HDU, unit fisioterapi dan rehabilitasi, serta lima kamar operasi.

"Artinya, kami lengkap dalam bentuk rumah sakit, tapi bidang kami cuma satu, yaitu ortopedi saja," kata pria jebolan Replacement Surgery di Insall Scott Kelly Institute, New York, Amerika Serikat.

"Dengan cara seperti ini, kami bisa memberikan service dengan kualitas agak tinggi untuk semua masalah ortopedi," dia menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

Layanan Lainnya

ilustrasi Kenali Patah Tulang Karena Osteoporosis/freepik.com

Selain itu, di ALTY juga bisa melakukan operasi endoskopik tulang belakang, operasi robotik ortopedik, sports surgery, operasi penggantian lutut dan panggul, serta operasi koreksi kompleks lainnya.

"Sesuai namanya, kami berkomitmen untuk memastikan semua pasien mendapatkan kualitas hidup lebih baik setelah mendapatkan penanganan mumpuni dan tepat waktu dari tim dokter yang berpengalaman di bidangnya," kata Ruslan.

Infografis Cedera Tulang Belakang Neymar (Liputan6.com/Yoshiro)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya