10 Saham Top Losers pada 23-27 Mei 2022

Di tengah IHSG menguat 1,5 persen pada 23-27 Mei 2022, ada 10 saham alami penurunan tajam atau top losers.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Mei 2022, 23:21 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 23-27 Mei 2022. IHSG naik 1,56 persen dari posisi pekan lalu di kisaran 6.918,14 menjadi 7.026,25.

Kapitalisasi pasar bursa juga menguat pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa bertambah 1,17 persen menjadi Rp 9.258,09 triliun pada 23-27 Mei 2022. Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa merosot 0,86 persen menjadi 1.402,59 dari 1.414,82 pada pekan lalu.

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa turun 0,86 persen menjadi 1.402,59 pada pekan ini. Dibandingkan pekan lalu, rata-rata frekuensi harian bursa tercatat 1,41 juta pada pekan ini.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini susut 9,25 persen menjadi Rp15,388 triliun dari Rp16,957 triliun pada penutupan pekan lalu. Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini melemah 11,40 persen menjadi 20,039 miliar saham dari 22,617 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Adapun di tengah penguatan IHSG, ada sejumlah saham yang alami koreksi besar atau top losers pada 23-27 Mei 2022.

Pada pekan ini, saham PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF) memimpin koreksi terbesar pada pekan ini. Saham NPGF merosot 23,66 persen. Diikuti saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) terpangkas 23,42 persen dan saham PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) susut 20,31 persen ke posisi Rp 192 per saham.

Berikut 10 saham yang alami koreksi tajam atau top losers pada 23-27 Mei 2022 dikutip dari data BEI, Sabtu (28/5/2022):

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

10 Saham Top Losers pada 23-27 Mei 2022

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

1.PT Nusa Palapa Gemilang Tbk (NPGF)

Saham NPGF merosot 23,66 persen dari Rp 131 per saham menjadi Rp 100 per saham.

2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)

Saham DOID merosot 23,42 persen menjadi Rp 448 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 585 per saham

3.PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR)

Saham UVCR turun 20,32 persen menjadi Rp 153 per saham dari pekan lalu Rp 192 per saham.

4.PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)

Saham DSSA koreksi 19,07 persen menjadi Rp 33.425 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 41.300 per saham.

5.PT Pembangunan Graha Lestari Tbk (PGLI)

Saham PGLI tergelincir 18,57 persen menjadi Rp 228 per saham dari pekan lalu Rp 280 per saham.

6.PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE)

Saham HOPE susut 18,49 persen menjadi Rp 194 per saham dari pekan lalu Rp 238 per saham.

7.PT Sumber Global Energy Tbk (SGER)

Saham SGER melemah 16,92 persen dari Rp 3.250 per saham menjadi Rp 2.700 per saham.

8.PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA)

Saham TGKA terperosok 15,66 persen menjadi Rp 7.000 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 8.300 per saham.

9.PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI)

Saham CSMI tergelincir 15,57 persen ke posisi Rp 3.850 per saham dari pekan lalu Rp 4.560 per saham.

10.PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA)

Saham ESTA susut 15,34 persen dari Rp 815 per saham menjadi Rp 690 per saham.

 

3 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 23-27 Mei 2022

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada 23-27 Mei 2022. Bahkan IHSG kembali tembus posisi 7.000.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (27/5/2022), IHSG naik 1,56 persen menjadi 7.026,25 pada 23-27 Mei 2022, dari posisi pekan lalu di kisaran 6.918,14. Kapitalisasi pasar bursa meningkat 1,17 persen selama sepekan ke posisi Rp 9.258,09 triliun. Kapitalisasi pasar tersebut bertambah Rp 107,47 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.150,62 triliun.

Rata-rata frekuensi harian bursa susut 9,25 persen menjadi Rp 15,38 triliun dari Rp 16,95 triliun pada penutupan pekan lalu. Kemudian rata-rata volume transaksi harian bursa pada pekan ini merosot 11,40 persen menjadi 20,03 miliar saham dari 22,61 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Investor asing mencatat aksi beli Rp 1,37 triliun pada Jumat, 27 Mei 2022. Dengan demikian, sepanjang 2022, investor asing mencatat aksi beli Rp 64,52 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya menuturkan, IHSG dalam sepekan dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain optimisme investor akan perekonomian Amerika Serikat yang solid di tengah pengetatan kebijakan the Federal Reserve atau the Fed.

 

 

4 dari 4 halaman

Prediksi IHSG

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Selain itu, presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang kembali mempertimbangkan tarif impor barang China. Dari dalam negeri, sentimen yang pengaruhi IHSG yaitu Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan 7DRRR di 3,5 persen. "Di samping itu, dalam sepekan terdapat inflow asing sebesar Rp 1,85 triliun,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya mengatakan, pekan depan, IHSG masih berpeluang menguat meski tidak menutup kemungkinan ada koreksi wajar. “Kami memperkirakan pergerakan IHSG sudah berada di akhir penguatannya, untuk sentimen di pekan depan ada rilis data inflasi Indonesia,” ujar dia.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.800 dan resistance 7.040.

Pekan ini, BEI diwarnai dengan pencatatan 2 obligasi dan 1 pencatatan saham. Pada Rabu, 25 Mei 2022, Obligasi II Adhi Commuter Properti Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Adhi Commuter Properti Tbk resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp307,50 milair.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk Obligasi ini adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya