Pria di Turki Dinyatakan Positif Covid-19 Sebanyak 78 Kali Selama 14 Bulan

Seorang pria dinyatakan positif Covid-19 tidak kurang dari 78 kali sejak terinfeksi pada November 2020.

oleh Camelia diperbarui 23 Feb 2022, 17:41 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Shutterstock By By RESTOCK images)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berusia 56 tahun dari Turki telah menghabiskan empat belas bulan terakhir hidupnya dalam masa isolasi. Bagaimana tidak, dirinya dinyatakan positif Covid-19 tidak kurang dari 78 kali sejak terinfeksi pada November 2020.

Dilansir dari Odditycentral, Muzaffer Kayasan dari Turki telah isolasi di rumah sakit dan rumahnya sendiri selama lebih dari setahun, dan putus asa mencari cara untuk kembali ke kehidupan lamanya. 

Setelah terinfeksi dengan jenis virus corona pada November 2020 silam, Kaysan dirawat di rumah sakit hingga penyakitnya tidak terlalu parah. 

Dia berhasil mengatasi gejala Covid-19 yang lebih buruk, tetapi virus itu tetap ada di sistemnya, dan setiap tes yang dia jalani sejak itu ternyata positif, memaksanya untuk tetap diisolasi, baik di rumah sakit atau di rumah.

Kayasan rupanya adalah pasien leukemia dan immunocompromised, yang menurut dokter menjelaskan mengapa tubuhnya terus menyimpan virus corona setelah sekian lama. Dia telah diberi resep obat untuk meningkatkan sistem kekebalannya tetapi prosesnya panjang dan sulit.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tak Memiliki Kehidupan Sosial

Petugas Puskesmas Taman Sari melakukan skrining Covid-19 dengan swab tes dan PCR di pusat perniagaan Glodok, Jakarta, Jumat (11/2/2022). Pemerintah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya varian omicron untuk wilayah Taman Sari Jakarta Barat. (merdeka.com/Imam Buhori)

Terisolasi begitu lama telah hampir menghancurkan kehidupan sosial Kayasan, membuatnya tidak dapat berinteraksi dengan keluarga dan teman, dan hanya memungkinkan dia untuk melihat anak-anak dan cucu-cucunya melalui jendela. Hanya istri dan putra bungsunya yang tinggal bersamanya.

Saya tidak punya masalah di sini selain tidak bisa menyentuh orang yang saya cintai. Hal ini sangat sulit. Saya bahkan tidak bisa divaksinasi karena kondisi saya,” kata Kaysan kepada Anadolu Agency.

3 dari 4 halaman

Tak Bisa Divaksin

Cegah Covid-19 varian Omicron, vaksin booster akan diberikan pada Januari 2022. (pexels/maksim goncarenok).

Kayasan telah 14 bulan terus-menerus dites positif untuk Covid-19 dan terhitung sebanyak 78 kali. Hal ini semacam rekor, tetapi Kayasan sudah cukup dan sekarang memohon kepada pihak berwenang untuk menemukan solusi untuk masalahnya. Sayangnya, vaksin Covid-19 bukanlah jawaban, karena ia tidak dapat divaksinasi karena kondisi medisnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa Covid-19

Infografis Vaksin Merah Putih Karya Anak Bangsa Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya