Apa Itu Tinder Swindler?

Adalah Simon Leviev, karakter utama dalam Tinder Swindler. Siapa ia?

oleh Asnida Riani diperbarui 07 Feb 2022, 12:02 WIB
Ilustrasi aplikasi Tinder. (dok. pexels/cottonbro)

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Tinder Swindler, film berdurasi dua jam yang tayang perdana di Neflix pada 2 Februari. Plotnya menceritakan kehidupan nyata seorang penipu berantai yang menguras sekitar 10 juta dolar dari wanita yang "dikencani" di aplikasi kencan populer, Tinder.

Meski ia menyamar dengan berbagai alias, penipu itu dikenal luas sebagai Simon Leviev, lapor People, Senin (7/2/2022). Ia mengaku bekerja di bisnis berlian dan merupakan putra miliarder oligarki berlian asal Israel, Lev Leviev.

Film dokumenter berbasis skandal ini diceritakan melalui kisah mengejutkan, sekaligus memilukan oleh Cecilie Fjellhøy, Pernilla Sjöholm, dan Ayleen Charlotte. Mereka adalah tiga dari banyak wanita yang jadi korban si penipu Tinder.

Tinder Swindler dimulai dengan Fjellhøy mengingat kencan pertamanya dengan Leviev setelah ia menerbangkannya dari London ke Bulgaria hanya untuk satu malam di Januari 2018, yang mana hubungan mereka berakhir dengan penipuan, utang, dan kesusahan. Namun, skema penipu tidak dimulai di sana.

Terlahir sebagai Shimon Hayut, buronan ini melarikan diri dari negara asalnya, Israel, pada 2011 untuk menghindari kasus penipuan yang dilakukan di awal usia 20-an. Ia melarikan diri ke Finlandia, tempatnya dijatuhi hukuman dua tahun penjara pada 2015 setelah didakwa karena menipu tiga wanita, seperti dilaporkan The Times of Israel.

Ia kembali ke Israel pada 2017, tapi sebelum dapat ditangkap lagi, ia melarikan diri ke Eropa untuk kedua kalinya, dan secara resmi mengubah namanya jadi Simon Leviev. Di sinilah kronik Tinder Swindler mengambil alih, merinci kisah Fjellhøy.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Identitas Palsu

Simon Leviev, tokoh dalam serial Netflix "The Tinder Swindler" yang menipu wanita dan meraup keuntungan hingga ratusan ribu dolar. (Instagram: @/simon_leviev_official)

Di bawah identitas palsunya, Simon Leviev menggambarkan dirinya sebagai pewaris kaya yang bekerja di bisnis berlian untuk LLD Diamonds. Sebagaimana telah disinggung, ia mengklaim diri sebagai putra Lev Leviev, seorang maestro yang dikenal di Israel sebagai "Raja Berlian."

Meski LLD Diamonds dan Lev Leviev sah, Leviev tidak memiliki hubungan sama sekali dengan keluarga taipan berlian. Pengusaha itu "mengajukan pengaduan terhadap Leviev pada polisi karena secara keliru menampilkan diri sebagai putranya."

Seperti yang dijelaskan dalam film dokumenter Netflix, Leviev menarik wanita di Tinder dengan "gaya hidupnya yang makmur." Begitu hubungan jarak jauh terjalin, ia akan meminta ribuan dolar pada mereka agar bisa lolos dari bahaya bisnis.

"Ia sangat pintar tentang hal itu. Ia tidak meminta uang di awal, itu lebih untuk keamanan nama. Saya tahu itu hal yang sama," kata Fjellhøy. Ia menambahkan bahwa Leviev juga akan berkata, "Saya tidak dapat menggunakan kartu saya karena mereka akan melacak nama saya, jadi bisakah saya menggunakan kartu Anda sehingga saya dapat bepergian dengan nama Cecilie Fjellhøy?"

3 dari 4 halaman

Tertangkap Polisi dan Sempat Dipenjara

Simon Leviev, tokoh dalam serial Netflix "The Tinder Swindler" yang menipu wanita dan meraup keuntungan hingga ratusan ribu dolar. (Instagram: @simon_leviev_official)

Setelah dua tahun di penjara Finlandia pada 2015, Leviev adalah buronan di sejumlah negara, seperti Israel, Swedia, Inggris, Jerman, Denmark, dan Norwegia. Ia baru ditangkap polisi di Yunani pada 2019 setelah menggunakan paspor palsu, yang membuatnya dideportasi ke Israel.

Meski menyangkal semua tuduhan, mengatakan pada Israel Channel 12 News, "Saya tidak pernah menampilkan diri saya sebagai putra siapa pun, tapi orang menggunakan imajinasi mereka," Leviev dijatuhi hukuman 15 bulan penjara.

Setelah lima bulan penjara, ia dibebaskan karena "berperilaku baik." Usai dibebaskan dari penjara, Leviev masih sangat aktif di media sosial, mengunggah konten setiap hari.

Selain menjalani gaya hidup mewah yang dipenuhi jet pribadi, pakaian desainer, dan mobil mahal, ia juga memiliki situs web, meski saat ini tidak aktif, yang menawarkan saran bisnis. Ia membebankan biaya lebih dari 300 dolar Amerika Serikat (AS) pada klien atas jasanya tersebut.

Sementara tiga wanita yang ditampilkan dalam film dokumenter itu masih membayar utang mereka, Leviev "tidak pernah dihukum karena menipu mereka," seperti yang dinyatakan dalam film tersebut. Leviev menolak untuk mengambil bagian dalam film dokumenter Netflix.

4 dari 4 halaman

Infografis Tips Cari Cinta di Aplikasi Kencan Online

Infografis Tips Cari Cinta di Aplikasi Kencan Online. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya