Presiden Jokowi Sebut Pasien Omicron Tak Harus Dirawat di Rumah Sakit

Varian Omicron memang memiliki tingkat penularan yang tinggi, namun memiliki tingkat fatalitas yang lebih rendah dibandingkan Covid-19 varian Delta.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2022, 12:26 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pernyataan tentang impor beras di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (26/3/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jatim - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit, melainkan cukup dengan isolasi mandiri di rumah.

"Perlu saya sampaikan varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, dan segera tes kembali setelah lima hari," kata Presiden Jokowi, Kamis (3/2/2022) dilansir dari Antara.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, terjadi kenaikan kasus baru Covid-19 hingga mencapai 27.197 kasus pada Kamis.

Presiden Jokowi meminta semua masyarakat untuk tetap tenang. Varian Omicron memang memiliki tingkat penularan yang tinggi, namun memiliki tingkat fatalitas yang lebih rendah dibandingkan Covid-19 varian Delta.

"Hal ini bisa dilihat dari kasus Covid-19 di beberapa negara, di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah. Hal ini juga termasuk di negara kita, Indonesia," ujar Presiden.

Menurut Presiden, hingga Kamis ini, tingkat keterisian atau okupansi di rumah sakit masih terkendali.

"Saya kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19," ujarnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Transmisi Lokal

 Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap berdisiplin menjaga protokol kesehatan dan mengurangi aktivitas yang tidak perlu.

"Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat agar segera vaksin booster," kata Presiden Jokowi.

Hingga Kamis, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat tambahan 27.197 kasus baru dengan DKI Jakarta mencatatkan pasien baru terbanyak, yaitu 10.117 pasien.

Data Satgas Penanganan Covid-19 memperlihatkan dari kasus baru itu, sebanyak 26.467 orang merupakan transmisi lokal dan 730 pelaku perjalanan luar negeri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya