Garuda Indonesia Fokus Proses PKPU, Bantah Isu PHK Karyawan

Dalam upaya optimalisasi pemulihan kinerja perseroan, Garuda Indonesia terus berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan para karyawan pada masa penuh tantangan ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Feb 2022, 16:59 WIB
Pesawat Garuda berada di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dikabarkan berencana untuk melakukan penyesuaian jumlah karyawan. Namun, kabar tersebut segera diluruskan oleh manajemen perseroan.

"Garuda hingga saat ini belum memiliki agenda pertemuan dengan pihak Kementerian Ketenagakerjaan berkenaan dengan penyesuaian jumlah karyawan,” ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (13/1/2022).

Dalam upaya optimalisasi pemulihan kinerja perseroan, Garuda Indonesia terus berkomitmen untuk mengedepankan kepentingan para karyawan pada masa penuh tantangan ini.

Hal itu selaras dengan rencana dan upaya-upaya perseoan untuk menjadi entitas bisnis yang kuat di masa mendatang.

"Seluruh kebijakan dan keputusan ketenagakerjaan yang telah ditempuh Garuda  tentunya mengacu pada ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku, serta berdasarkan komunikasi konstruktif yang kami ke depankan bersama karyawan,” kata Irfan.

Informasi saja, kabar penyesuaian karyawan tersebut mencuat di tengah proses PKPU. Irfan menegaskan, proses PKPU yang kini sedang dijalani oleh Garuda bersama segenap pemangku kepentingan bukanlah proses kebangkrutan atau kepailitan, melainkan proses restrukturisasi yang dijalankan dalam koridor hukum sesuai mekanisme PKPU.

"Dalam proses PKPU ini, Garuda Indonesia juga terus menjalin komunikasi yang intensif bersama seluruh kreditur. Di mana dalam proses tersebut, Garuda juga telah mendapatkan tanggapan positif dari sejumlah kreditur, termasuk lessor pesawat dalam proses negosiasi guna mencapai kesepakatan terbaik untuk penyelesaian kewajiban usaha," ujar dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Garuda Indonesia Sebut Sejumlah Lessor Dukung Restrukturisasi Utang

Pesawat Garuda terparkir di landasan pacu Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Banten, Rabu (17/11/2021). Maskapai Garuda Indonesia akan menutup 97 rute penerbangannya secara bertahap hingga 2022 mendatang bersamaan dengan proses restrukturisasi yang tengah dilakukan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyatakan terdapat sejumlah lessor yang mendukung terhadap rencana restrukturisasi utang perseroan.

Demikian mengutip penjelasan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Sabtu, 29 Januari 2022.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menulis, saat ini perseroan memang tengah intensif menjalin komunikasi dengan para lessor untuk menegosiasikan rencana restrukturisasi utang perseroan.

Negosiasi tersebut sejauh ini telah menghasilkan perkembangan yang baik dengan terdapat beberapa lessor yang memberikan dukungan terhadap rencana restrukturisasi utang yang diusulkan oleh perseroan.

"Perseroan tentunya akan terus berupaya untuk mencapai kesepakatan restrukturisasi dengan sebanyak mungkin lessor sehingga proses homologasi atau perdamaian dalam kerangka PKPU dapat berjalan dengan baik selama sebagaimana diharapkan,” tulis dia.

Irfan mengatakan, perseroan mengoptimalkan seluruh saluran komunikasi yang ada saat ini termasuk upayakan diskusi bilateral dengan masing-masing lessor dan kelompok lessor. Hal ini untuk dapat sepakati restrukturisasi yang akan menjadi dasar dalam proses homologasi PKPU.

"Saat ini diskusi dan negosiasi masih terus berjalan dengan para lessor. Dapat kami sampaikan pula sejumlah lessor telah menyatakan dukungan atas skema restrukturisasi dalam proposal perdamaian yang ditawarkan perseroan,” kata dia.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya