Simbol Keberuntungan, Kembang Api di 3 Lokasi Ini Nekat Dinyalakan Meski Ilegal

Beberapa warga Hongkong, terutama orang tua, percaya bahwa menyalakan kembang api akan membawa keberuntungan, kesehatan, dan kekayaan

oleh Arini Nuranisa diperbarui 01 Feb 2022, 16:44 WIB
Orang-orang menyaksikan kembang api meledak di atas Kuil St. Sava di Beograd, Serbia, Jumat (14/1/2022). Umat Kristen Ortodoks di Serbia merayakan Tahun Baru pada 14 Januari, menurut kalender Julian. (AP Photo/Darko Vojinovic)

Liputan6.com, Jakarta Tahun baru identik dengan perayaan kembang api, begitu pula dengan Imlek. Namun, sebagian negara telah melarang adanya perayaan karena akan timbul kerumunan. Mengingat Covid-19 masih melanda dunia. Demikian langkah yang dilakukan oleh pemerintah Hongkong untuk mengurangi penyebaran virus.

Dilansir Liputan6.com dari SCMP pada Selasa (1/2/2022), polisi Hongkong mengatakan bahwa mereka telah menerima banyak telepon tentang kembang api di tiga lokasi di Kwai Chung Estate yang dilanda virus Corona.

Kembang api yang dinyalakan secara ilegal di berbagai distrik sekitar tengah malam itu untuk menandai Tahun Baru Imlek. Bahkan sebuah video viral yang menunjukkan pertunjukan kembang api mini untuk menyambut Tahun Macan di sebuah jalan dekat Kwai Chung Estate yang dilanda virus Corona, di mana lebih dari 400 kasus telah dilaporkan.

Rekaman itu menunjukkan percikan bak hujan turun di jalan dan setidaknya enam ledakan terdengar saat mobil lewat. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 12.24 pagi pada hari Selasa mereka menerima banyak telepon tentang kembang api di tiga lokasi di perumahan umum – Hop Kwai House, Kwai Fuk Court dan Tai Wo Hau Road.

 

2 dari 3 halaman

Nekat dinyalakan meski ilegal

Kembang api dinyalakan di jalan dekat Kwai Chung Estate. (Sumber foto: SCMP/Facebook)

Polisi Hongkong juga mengatakan ada laporan yang dibuat tentang kembang api yang dinyalakan di pasar buah Yau Ma Tei pada jam 11 malam pada hari Senin (31/1/2022). Pertunjukan kembang api lainnya juga dilaporkan di Sam Ka Tsuen di Yau Tong sekitar pukul 1.30 pagi hari Selasa (1/2/2022).

Kepemilikan atau pelepasan kembang api dan petasan secara ilegal diancam hukuman maksimum enam bulan penjara dan denda HK$25.000 atau sekitar Rp 46 juta berdasarkan Undang-undang Barang Berbahaya.

Pertunjukan kembang api tradisional Tahun Baru Imlek di kota itu telah dibatalkan untuk tahun ketiga berturut-turut. Pihak berwajib mengatakan petugas dikirim untuk menyelidiki di berbagai lokasi tetapi tidak ditemukan yang terlibat.

 

3 dari 3 halaman

Simbol keberuntungan, kesehatan dan kekayaan

Kembang api dinyalakan di jalan dekat Kwai Chung Estate. (Sumber foto: SCMP/Facebook)

Beberapa warga Hongkong, terutama orang tua, percaya bahwa menyalakan kembang api akan membawa keberuntungan, kesehatan, dan kekayaan bagi mereka, sementara petasan secara tradisional digunakan untuk "membunyikan" tahun tua.

Acara ini biasanya diadakan di Victoria Harbour pada hari kedua Tahun Baru Imlek. Perayaan dibatalkan pada tahun 2020 karena kerusuhan sosial sementara acara tahun lalu dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya