Kejar Target Stasiun Pengisian Mobil Listrik, PLN Siap Gaet Pihak Swasta

Oleh sebab itu, dalam menghadirkan fasiltas tersebut, PLN, sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk urusan infrastruktur tersebut, ingin menggandeng pihak swasta yang tertarik untuk mendirikan SPKLU dengan sistem bagi hasil

oleh Fahmi Rizki diperbarui 11 Jan 2022, 12:03 WIB
Petugas melakukan pengisian daya listrik ke kendraan di SPKLU di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Senin (9/11/2020). Pemerintah mendorong peningkatan ketersediaan SPKLU hingga 2025 ditargetkan terbangun 3.465 unit SPKLU dan lima tahun kemudian menjadi 7.146 unit SPKLU. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia semakin bertambah untuk manjakan konsumen kendaraan listrik.

Tidak hanya itu, kehadiran SPKLU tersebut juga sebagai akselerasi pemerintah untuk merealisasikan Undang-Undang No 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Kendaraan Listrik di Tanah Air.

Oleh sebab itu, dalam menghadirkan fasiltas tersebut, PLN, sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk urusan infrastruktur tersebut, ingin menggandeng pihak swasta yang tertarik untuk mendirikan SPKLU dengan sistem bagi hasil.

"Melalui Grand Strategi Energi Nasional (GSEN), Pemerintah menargetkan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik untuk umum (SPKLU) sebanyak 572 unit dengan asumsi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) R4 sebanyak 125 ribu unit pada Tahun 2021, dan 31.859 unit SPKLU pada Tahun 2030 dengan asumsi KBLBB R4 sebanyak 2,19 juta unit pada Tahun 2030," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahar, dalam keterangan resminya.

Per akhir 2021 lalu, fasilitas pengisian baterai mobil listrik di Indonesia telah tercatat sebanyak 219 unit. Jumlah yang ada itu dirasa masih kurang karena saat ini untuk populasi mobil listrik di Indonesia berjumlah 1.760 unit.

"Tahun 2022 ini, Pemerintah menargetkan jumlah SPKLU/EV Charging Station kumulatif sebanyak 695 unit untuk menjamin ketersediaan SPKLU bagi KBLBB R4 di masa mendatang. Kami harapkan PT PLN (Persero) dapat mengimplementasikan dan membangun kembali SPKLU, baik dibangun sendiri maupun kolaborasi dengan badan usaha swasta," tambah Ida.

Selanjutnya, untuk mempercepat pembangunan SPKLU, PLN mengajak pihak swasta melalui program kerja sama partnership berdasarkan bagi hasil atau sharing economic value.

Sampai saat ini sudah ada sekitar 60 pihak swasta yang telah mengajukan untuk membangun SPKLU dengan skema ini.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

PLN Tambah 2 SPKLU di Jakarta

PT PLN (Persero) dengan mengoperasikan dua unit SPKLU di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Selasa (4/1/2021). (Dok PLN)

PLN terus menjaga komitmen pemerintah dalam menyongsong era elektrifikasi dengan menghadirkan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta.

Pelaksaan tersebut juga mendapat sambutan baik dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik.

Pada 4 Januari 2022, PLN, kembali menghadirkan dua titik pengisian kendaraan listrik di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta.

"PLN agar terus berkolaborasi dan berinovasi dengan berbagai stakeholder agar terjadi akselerasi implementasi KBLBB," jelas Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari

3 dari 3 halaman

Infografis Jurus Kemenkes Cegah Laju Omicron

Infografis Jurus Kemenkes Cegah Laju Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya