Ada 251 Kasus Omicron di Jakarta, 95% Disebut dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Widyastuti menyatakan adanya peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Ibu Kota pada beberapa waktu terakhir.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Jan 2022, 21:44 WIB
Petugas kesehatan melakukan swab test PCR pada warga di Laboratoriun GSI Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (18/8/2021). Tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR untuk Jawa dan Bali kini menjadi Rp 495.000, sedangkan wilayah lainnya Rp 525.000. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan adanya peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Ibu Kota pada beberapa waktu terakhir.

Dia menyatakan untuk kasus Omicron di Jakarta mengalami peningkatan, yakni 251 kasus. Dia menyebut, 95 persen berasal dari pelaku perjalanan luar negeri atau kasus impor.

"Kita perlu mewaspadai penularan ini. Varian Omicron juga meningkat di Jakarta, yakni dari 251 orang yang terinfeksi, 95 persennya atau 239 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 12 lainnya adalah transmisi lokal," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Rabu (5/1/2022).

Lanjut dia, secara keseluruhan kasus aktif Covid-19 di Jakarta mencapai 955 orang pada 5 Januari 2022. Sedangkan 661 di antaranya yaitu pelaku perjalanan luar negeri.

Kemudian untuk kasus positif baru bertambah 259 orang dan 211 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri. Saat ini pasien tersebut mendapatkan perawatan di RSDC Wisma Atlet, RSPI Sulianti Saroso dan beberapa RS.

"Kepada masyarakat diimbau agar mengikuti peraturan yang berlaku selama masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," jelas Widyastuti.

 

2 dari 2 halaman

Faskes Tersedia

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memastikan sejumlah fasilitas kesehatan tersedia sebagai antisipasi lonjakan kasus varian baru Covid-19 atau Omicron.

Yakni mulai dari fasilitas rumah sakit, obat-obatan, hingga alat pelindung diri (APD). Dia juga mengakui saat ini adanya peningkatan keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan.

"Perlu kami sampaikan bahwa BOR sekarang meningkat menjadi 7 persen dan ICU menjadi 5 persen yang sebelumnya BOR turun 4 persen sekarang meningkat 7 persen. Ini menjadi perhatian kita bersama," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya