Hadiri Istigasah di Jatim, Erick Thohir Doakan Keselamatan untuk Indonesia

Erick mengaku telah menyiapkan fasilitas untuk kebangkitan ekonomi umat di masa mendatang. Di antaranya adalah melalui bantuan permodalan dari Bank Syariah terbesar di Indonesia yakni BSI dan Holding Ultra Mikro (UMi).

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jan 2022, 16:09 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara 'Istighosah Doa Keselamatan untuk Indonesia', di Mojokerto, bersama para kiai Jawa Timur (Jatim).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri acara 'Istighosah Doa Keselamatan untuk Indonesia', di Mojokerto, bersama para kiai dari sejumlah wilayah di Jawa Timur.

Dalam istigasah tersebut, Erick mengajak kepada semua yang hadir berdoa untuk keselamatan Indonesi melalui kebangkitan umat.

"Kita harus bangkit dengan bergotong royong, ini kesempatan kita bersama. Jangan takut sampai 2045 ekonomi kita akan terus tumbuh," tutur Erick Thohir, di Pesantren Amanatul Ummah,  Mojokerto, Minggu (02/01/2022).

Sebelumnya, Erick mengucapkan terima kasih kepada pengasuh pondok pesantren, yang telah mengundangnya dalam acara tersebut. Ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri baginya, karena bisa memanjatkan doa bersama para kiai, ulama dan ribuan santri.

Dalam acara yang juga dihadiri 7 ribu santri tersebut, Erick mengaku senang karena bisa bertemu langsung dengan generasi muda yang akan membawa Indonesia lebih maju di masa mendatang.

Erick yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah kemudian menjelaskan telah menyiapkan fasilitas untuk kebangkitan ekonomi umat di masa mendatang. Di antaranya adalah melalui bantuan permodalan dari bank syariah terbesar di Indonesia yakni BSI dan Holding Ultra Mikro (UMi). 

"Muslimpreneur ada fasiltasnya BSI dan gabungan dari Bank BRI, PNM dan Pegadaian," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Peran Santri di Masa Depan

Selanjutnya, Erick menegaskan peran para santri sangat diharapkan di masa mendatang. Mantan bos Inter Milan ini diketahui membuka pintu seluas-luasnya bagi para santri untuk magang di BUMN.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dari para santri agar siap menghadapi tantangan global dan disrupsi teknologi.

"Kita di BUMN sudah membuka kesempatan untuk santri magang. Kita berikan kesempatan untuk mahasiswa, tapi santri tidak boleh ketinggalan," kata dia.

Erick juga menegaskan kembali pemanfaatan sumber daya Indonesia harus bisa meningkatkan perekonomian dalam negeri. Termasuk ekonomi masyarakat dan ummat.

"Kita harus bersepakat, ekonomi untuk kita, pasar untuk kita dan sumber daya untuk kita," tutupnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya