Proses Seleksi CPNS 2021 Hampir Selesai, Simak Progresnya

Seleksi CPNS 2021 dilaksanakan sebagai respon pemerintah dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing bangsa.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 01 Jan 2022, 13:40 WIB
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham di Gedung Kepegawaian Negara, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Pelaksanaan SKB CPNS yang diikuti 829 peserta tersebut menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang terdiri dari PPPK dan CPNS 2021 hampir usai. Sejauh ini, secara umum pelaksanaan seleksi CASN tahun 2021 berlangsung dengan tertib dan lancar.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi ditunjukkan dengan jumlah pendaftar di akun SSCASN mencapai 4.034.366 pendaftar. Mereka bersaing untuk mengisi 659.064 kebutuhan CPNS.

Pemerintah akan melakukan CPNS terhadap pelaksanaan pengadaan CASN secara menyeluruh. Evaluasi ini dilakukan mulai dari perbaikan terhadap pengamanan sistem Computer Assisted Test (CAT), penyempurnaan SOP, serta penguatan teknologi pengadaan CASN ke depannya.

"Dengan demikian, diharapkan akan didapat sistem pengadaan yang lebih baik dan secara akuntabel dapat dipertanggungjawabkan sehingga kepercayaan dari masyarakat lebih meningkat," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2022).

Seleksi CPNS 2021 dilaksanakan sebagai respon pemerintah dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan daya saing bangsa. Hal ini sesuai dengan visi Presiden dan Wakil Presiden dalam upaya untuk memperoleh kualitas SDM ASN unggul yang memiliki keahlian dan keterampilan sehingga dapat bekerja cepat, adaptif, dan inovatif.

Pengadaan CPNS yang lebih baik diharapkan untuk mendapatkan ASN yang sesuai dengan nilai utama BerAKHLAK, yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. BerAKHLAK merupakan core values ASN yang menjadi panduan bagi ASN dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

"Setiap individu yang menjadi ASN diminta menanamkan core values ASN BerAKHLAK dan rasa bangga melayani bangsa baik dalam pekerjaan ataupun dalam kehidupan sehari-hari," terang Menteri Tjahjo Kumolo.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Makna Dibalik Core Values

Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) menunggu dimulainya Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil Kemenkumham di Gedung Kepegawaian Negara, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Pelaksanaan SKB CPNS yang diikuti 829 peserta itu menerapkan protokol kesehatan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Makna dibalik core values ini bertujuan agar para ASN dapat memberikan layanan yang optimal, prima, dan berkualitas demi kepuasan masyarakat, bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah diberikan, selalu belajar dan mengembangkan kapabilitas diri, saling peduli dan menghargai perbedaan, berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, senantiasa berinovasi dan antusias dalam menggerakkan dan menghadapi perubahan, serta membangun kerja sama yang sinergis.

ASN yang direkrut adalah orang-orang yang memiliki kapasitas untuk dapat menyampaikan ekspektasi organisasi. ASN tersebut harus menghasilkan kinerja yang mendukung pencapaian tujuan organisasi, mau terus belajar dan mengembangkan kompetensi untuk mendukung pelaksanaan strategi organisasi, memiliki perilaku sesuai dengan budaya organisasi dengan menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK.

Diharapkan bagi CASN baik CPNS dan PPPK yang diterima tahun ini dapat menjadi bagian penting dari transformasi birokrasi yang sedang terus dilakukan.

"Mereka harus diinternalisasi nilai-nilai BerAKHLAK sehingga tegak lurus terhadap visi dan misi Presiden, cinta tanah air, memegang teguh Pancasila, dan UUD 1945," ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya