Saham MDLN Melompat 33,33 Persen Usai BEI Buka Gembok Perdagangan

BEI buka penghentian sementara (suspensi) saham perusahan properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) pada Senin, 20 Desember 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jan 2022, 12:16 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Moderland Realty Tbk (MDLN) melompat signifikan pada perdagangan Senin (20/12/2021). Hal ini setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka penghentian perdagangan atau suspensi saham MDLN pada awal pekan ini.

Mengutip data RTI, saham MDLN naik 33,33 persen ke posisi Rp 68 per saham. Saham MDLN dibuka naik tiga poin ke posisi Rp 54 per saham.

Saham MDLN berada di level tertinggi Rp 68 dan terendah Rp 53. Total frekuensi perdagangan 2.506 kali dengan volume perdagangan 1.966.582. Nilai transaksi Rp 9,6 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di tengah penguatan saham MDLN. IHSG merosot 0,83 persen ke posisi 6.547. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.579,12 dan terendah 6.533,52. Sebanyak 390 saham melemah sehingga menekan IHSG. 167 saham menguat dan 120 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.217.634 kali dengan total volume perdagangan 24,2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 11,6 triliun.

Regulator Pasar Modal Indonesia (Self Regulatory Organization-SRO) PT Bursa Efek Indonesia (Bursa/BEI) membuka penghentian sementara (suspensi) saham perusahan properti PT Modernland Realty Tbk (MDLN) pada Senin, 20 Desember 2021.

Hal tersebut disampaikan Bursa melalui keterbukaan informasinya, yang dikutip Liputan6.com, Senin, 20 Desember 2021.

Saham MDLN tercatat di Bursa sejak  18 Januari 1993, dan masuk di Papan Utama. Saham MDLN mulai disupensi sejak 30 September 2020 karena ketidakmampuan perseroan dalam membayar kupon utang perseroan yang diterbitkan dalam bentuk Senior Notes senilai USD 150 juta yang jatuh tempo pada 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Restrukturisasi Utang

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun akhir pekan lalu, 17 Desember 2021, Modernland menyampaikan keterbukaan informasinya ke Bursa terkait telah efektifnya restrukturisasi atas Senior Guaranteed Notes 2021 senilai US$ 150 Juta dan Senior Guaranteed Notes 2024.

Utang yang direstrukturisasi adalah sebagai berikut:

- Utang berbentuk Guaranteed Senior Notes sebesar US$ 150 juta dengan bunga sebesar 10,75 persen, melalui JGC Ventures Pte Ltd (JGCV), entitas anak yang sepenuhnya dimiliki oleh Modernland. Utang ini diterbitkan pada tanggal 30 Agustus 2018, dengan bunga sebesar 10,75 persen. Utang tersebut seharusnya jatuh tempo di 2021. Utang ini direstrukturisasi menjadi  sebesar US$ 179.156.672, dan jatuh temponya pada 30 Juni 2024

- Utang berbentuk Guaranteed Senior Notes sebesar US$ 240 juta dengan bunga sebesar 6,95 persen, melalui  Modernland Overseas Pte Ltd (MLO). Utang ini diterbitkan pada tanggal 13 April 2017. Utang tersebut seharusnya jatuh tempo pada 2024. Utang ini direstrukturisasi menjadi sebesar US$ 268.480.678, dan jatuh temponya pada 30 April 2027.

Restrukturisasi kedua utang tersebut dinyatakan efektif pada 17 Desember 2021. Sehingga Bursa memiliki keyakinan untuk mencabut suspensi saham MDLN tersebut.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya