Sambut Presidensi G20, Vaksin Dosis Kedua Minimal 113 Juta di Akhir 2021

Pemerintah terus bersiap dalam menyambut Presidensi G20 Indonesia pada 2022 mendatang.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Des 2021, 10:54 WIB
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 untuk warga di Taman Dadap Merah, Kebagusan, Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Pelaksanaan vaksinasi melalui mobil vaksin keliling juga diperuntukkan untuk anak usia 12 tahun ke atas. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus bersiap dalam menyambut Presidensi G20 Indonesia pada 2022 mendatang. Salah satunya dengan kian menggencarkan proses vaksinasi Covid-19 dosis kedua, yang hingga akhir 2021 ditargetkan mencapai 113 juta dosis.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dalam Presidensi G20 2022, Indonesia mengusung tema recover together, recover stronger atau pulih bersama lebih kuat.

"Indonesia mengajak kepada seluruh negara G20 untuk menangani persoalan-persoalan yang juga dilakukan tidak hanya di sektor finansial moneter, tapi juga permasalahan struktural yang bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi agar perluasan pembangunan ekonomi bersifat inklusif," ujarnya Menko Airlangga dalam sesi teleconference, Selasa (7/12/2021).

Agar tuan rumah G20 tahun depan berjalan lancar, Pemerintah RI pun berkomitmen untuk terus mendorong proses vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat Indonesia.

Berkaca pada patokan WHO, Indonesia ditargetkan untuk menyalurkan vaksinasi dosis kedua kepada sekitar 40 persen dari total jumlah penduduk. Namun, realisasi saat ini masih di bawah target tersebut.

"Indonesia saat sekarang sudah divaksinasi sekitar 37 persen ataupun 99,6 juta, dan target kita di akhir tahun adalah 41,8 persen atau 113 juta dosis. Dan ini jadi catatan untuk minimal di akhir tahun dosis kedua," tegasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Penyebaran Covid-19

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Kagama Depok, Peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Rabu (10/22/2021).

Airlangga menekankan, penyebaran pandemi Covid-19 tidak boleh diabaikan begitu saja, meskipun secara grafik Indonesia saat ini sudah mulai menunjukan adanya perbaikan. Terlebih Indonesia akan jadi tuan rumah G20 di 2022 mendatang.

"Kita ketahui, pertemuan ini sudah tiga Presidensi dalam situasi pandemi Covid-19. Indonesia akan memasuki tahun ketiga dalam situasi pandemi Covid-19, dan tentu kita berharap ada hasil yang lebih konkret untuk G20," imbuhnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya