Cara Bank Indonesia Dekatkan Diri dengan Generasi Milenial

Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus memperbaiki pola komunikasi untuk menggaet kalangan milenial.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2021, 19:20 WIB
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus memperbaiki pola komunikasi. Tujuannya agar setiap kebijakan yang dikeluarkan Bank Indonesia dapat dicerna secara baik oleh pasar.

Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono menyatakan, komunikasi memegang peranan penting untuk menyukseskan kebijakan bank sentral terhadap pasar. Selain juga, memperluas sasaran terhadap generasi milenial.

"Karenanya, bank sentral (Bl) harus meningkatkan komunikasi mereka secara efektif terhadap pasar, hingga pemangku kebijakan terkait," ucapnya dalam International Flagship Webinar, Jakarta, Jumat (26/11).

Doni menyatakan, saat ini, terdapat dua faktor utama yang mendorong BI harus mengubah cara berkomunikasi. Yakni digitalisasi dan generasi milenial.

"Selain digitalisasi yang marak, 60 persen populasi penduduk Indonesia merupakan milenial dengan adopsi terhadap telepon genggam yang tinggi," bebernya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Sederhanakan Pola Komunikasi

Ilustrasi Bank Indonesia.

Oleh karenanya, lanjut Doni, penting bagi BI untuk menyederhanakan pola komunikasi terkait kebijakan agar lebih mudah diterima parah milenial. Antara lain, dengan memanfaatkan saluran teknologi digital secara optimal.

"Transformasi komunikasi oleh BI harus dilakukan dengan transparan, terpercaya, dan menarik juga didukung digitalisasi," terangnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya