Liputan6.com, Jakarta - Joko dan Chandra, dua mahasiswa asal Bojonegoro terdampak lockdown mendadak yang diberlakukan Kampus Zhejiang University di Kota Hangzhou, China. Lockdown diberlakukan setela seorang dosen dinyatakan positif Covid-19.
"Tadi pukul 18.00 (17.00 WIB) ada pemberitahuan mendadak bahwa seorang dosen positif Covid-19. Pintu gerbang kampus langsung ditutup semua, yang ada di dalam tidak bisa keluar," kata Joko Pilianto, mahasiswa Zhejiang University, dikutip dari Antara dari Beijing, Jumat (26/11/2021).
Advertisement
Otoritas kesehatan setempat langsung menggelar tes asam nukleat (PCR) pada ribuan orang yang berada di dalam area kampus, termasuk Joko dan Candra.
"Pemberitahuannya pas jam makan malam. Stok makanan di swalayan di dalam kampus langsung habis," kata Joko yang sedang menunggu antrean tes PCR bersama ribuan orang yang terjebak di dalam wilayah kampus.
Mahasiswa berusia 28 tahun hanya bisa pasrah kalau harus terkunci di dalam area kampus selama 14 hari, sebagaimana protokol kesehatan yang diberlakukan otoritas China.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dosen Sudah Keliling
"Memang ada pemberitahuan karantina 14 hari di dalam kampus," ucap mahasiswa yang mendalami bidang serangga di Zhejiang University sejak 2016 itu.
Sebelum dinyatakan positif Ccovid-19, seorang dosen tersebut telah mengunjungi beberapa tempat di dalam kawasan kampus, termasuk swalayan dan museum seni yang juga banyak didatangi para pengunjung.
Advertisement