JK Respons Usulan Maju Jadi Ketum PBNU

Kendati tidak menunjukkan penolakan, namun JK menilai NU sebagai ormas agama selayaknya dipimpin oleh ulama.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Nov 2021, 13:29 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla atau JK. (Foto: dokumentasi PMI)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) memberi respons terkait namanya yang diusulkan menkadi calon Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada Mukmatar NU di Lampung akhir Desember 2021. 

Kendati tidak menunjukkan penolakan, namun JK menilai NU sebagai ormas agama selayaknya dipimpin oleh ulama. 

"Nahdhatul Ulama, itu (artinya) Kebangkitan para ulama. Jadi yang pimpin musti ulama juga,” kata JK kepada wartawan usai melantik pengurus dewan kehormatan dan pengurus PMI Propinsi Maluku Utara periode 2021-2026 di ternate, dalam keterangan tertulis, Rabu (17/11/2021).

Meski demikian, munculnya nama JK bukan tanpa alasan. Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution, sosok pengusul JK maju di Muktamar NU menilai JK sangat mumpuni memimpin organisasi umat Islam terbesar di Indonesia tersebut. 

 

2 dari 2 halaman

Banyak Pengalaman

JK, lanjut Syahril, merupakan tokoh bangsa, tokoh nasional serta termasuk juga tokoh NU sehingga sangat memenuhi syarat. JK pernah menyandang status Mustasyar PBNU periode 2015-2020.

"Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dalam membesarkan organisasi. Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi nahdliyin," kata Syahrial beberapa waktu lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya