Gelar IPO, Widodo Makmur Perkasa Ingin Perkuat Kinerja Anak Usaha

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) akan memakai dana IPO untuk modal kerja hingga pembiayaan pembangunan fasilitas peternakan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Okt 2021, 18:17 WIB
Paparan publik IPO PT Widodo Makmur Perkasa Tbk pada Kamis, 28 Oktober 2021 (Dok: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMP) melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen saham.

Widodo Makmur Perkasamerupakan perusahaan holding yang membawahi lima lini bisnis, yaitu peternakan sapi terintegrasi, pengolahan makanan berbasis daging (meat processing), peternakan ayam terintegrasi, komoditas pertanian, serta konstruksi dan energi terbarukan.

"Harapan kami bahwa dengan terlaksananya proses IPO ini dapat membawa pertumbuhan yang lebih kuat dari seluruh anak usaha atau lini bisnis yang berada di bawah naungan WMP,” beber Tumiyana, Founder & CEO WMP dalam paaparan publik, Kamis (28/10/2021).

Tumiyana menambahkan, pertumbuhan terutama akan didorong dari pengembangan atau ekspansi fasilitas produksi serta perluasan jaringan distribusi produk grup.

"Langkah IPO ini akan menjadi katalis guna mengakselerasi pertumbuhan WMP sebagai salah satu leading actor dalam industri consumer goods & agricultural commodities di Indonesia,” imbuhnya.

WMP akan menggunakan sekitar 11,43 persen dana hasil IPO untuk membiayai pengembangan kerja sama operasi (Joint Operation) export yard, logistik dan rumah potong hewan di Australia. Perseroan juga mengalokasikan sekitar 19,05 persen untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatera, Sulawesi dan Papua.

Selain itu, sekitar 19,05 persen akan dipakai untuk penyertaan modal ke anak perusahaan, sekitar 17,90 persen untuk membayar utang bank, dan sisanya 32,57 persen sebagai modal kerja grup, terutama untuk pembelian bahan baku.

“Hasil dari IPO ini akan menambah capex yang telah kami tetapkan dalam rencana pengembangan WMP dan seluruh lini bisnisnya pada beberapa tahun mendatang,” kata Tumiyana.

Selain melakukan ekspansi fasilitas produksi, salah satu strategi besar Widodo Makmur Perkasadalam mendorong pertumbuhannya adalah dengan penerapan energi terbarukan pada fasilitas produksinya. Serta pengembangan fasilitas peternakan serta pertanian terintegrasi yang akan menghadirkan efisiensi biaya bagi Perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kegiatan Usaha

Paparan publik IPO PT Widodo Makmur Perkasa Tbk pada Kamis, 28 Oktober 2021 (Dok: istimewa)

WMP yang tumbuh dan berkembang selama 26 tahun sebagai salah satu kekuatan di industri consumer goods dan agricultural commodities terbesar di regional, dengan memegang teguh visi “Provide Food for The Nation”.

Kegiatan peternakan sapi WMP dilakukan di dua lokasi dengan total kapasitas 172 ribu ekor per tahun, merupakan peternakan sapi terintegrasi terbesar di Indonesia, berdasarkan riset Frost & Sullivan.

Dua peternakan sapi tersebut terletak di Cianjur, Jawa Barat, seluas 130 hektare (ha) dan Cariu, Bogor, Jawa Barat, seluas 35 ha. Adapun kapasitas produksi pakan ternak mencapai 131 ribu ton per tahun.

Untuk peternakan ayam terintegrasi, WMP mengoperasikan beberapa fasilitas, yaitu GPS Gunung Kidul dengan kapasitas 64 ribu DOC GPS; PS Sukabumi, Gunung Kidul dengan kapasitas 440 ribu DOC; broiler commercial Cianjur (dalam pengembangan), Wonogiri dengan kapasitas 6,8 juta DOC FS; peternakan ayam petelur Klaten dengan kapasitas produksi 9,36 juta butir per tahun.

Kegiatan usaha tersebut dilakukan oleh anak usaha WMP, yaitu PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) lebih dulu tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 2021.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya