Kadinkes Sebut Target Vaksinasi di Jabar Terkendala

Hanya 55 persen fasilitas kesehatan di Jawa Barat yang melakukan vaksinasi.

oleh Arie Nugraha diperbarui 21 Okt 2021, 13:00 WIB
Petugas medis bersiap melakukan vaksin Covid-19 untuk karyawan ritel di Lippo Plaza Ekalokasari, Bogor, Jabar, Senin (29/03/2021). Layanan vaksinasi karyawan ritel yang berlangsung 2 hari didukung tenaga medis dari RS Siloam Hospitals Bogor dan 3 Puskesmas Kota Bogor. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Bandung - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi menyebutkan tidak semua fasilitas kesehatan melakukan imunisasi. Menurut Nina hal itu menjadi salah satu kendala percepatan proses vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat mencapai target.

"Kita mempunyai 380 rumah sakit, mempunyai 1.095 Puskesmas, mempunyai 2000 klinik kesehatan. Tetapi yang pernah melakukan vaksinasi hanya 55 persen dan yang aktif dalam satu minggu terakhir ini hanya 1,76 persen. Jadi tidak semua faskes (fasilitas kesehatan) melakukan vaksinasi," ujar Nina dicuplik dari akun YouTube Kanal RSHS, Bandung, Rabu, 20 Oktober 2021.

Nina mengaku faskes yang aktif melakukan vaksinasi dalam satu bulan terakhir sebanyak 1.970 tempat. Dalam sepekan terakhir, hanya tinggal 1.776 fasilitas kesehatan. 

Nina mengatakan total faskes di Jawa Barat yang terdaftar sebanyak 3.729 unit. Sedangkan yang telah melakukan vaksinasi yaitu 2.087 unit atau setara 55,97 persen.

“Kalau semua fasilitas kesehatan melakukan vaksinasi COVID-19, bisa tercapai target dua kali lipat dengan catatan terus minta vaksin ke Kementerian Kesehatan,” kata Nina.

 

 

2 dari 2 halaman

Kewalahan Kejar Target Herd Immunity

Pemerintah Provinsi Jawa Barat kewalahan mengejar target herd immunity atau kekebalan populasi terhadap COVID-19.

"Dalam setahun, hingga 31 Desember 2021 nanti, targetnya minimal 70 persen warga Jawa Barat sudah menerima vaksinasi COVID-19," ucap Nina.

Nina memaparkan sebanyak hampir 18 juta orang telah disuntik vaksin 1 dan 2 dari target hampir 38 juta orang. (Arie Nugraha)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya