ARTOTEL Group Raih Pendanaan, Siap Ekspansi Hotel di Indonesia

Saat ini, ARTOTEL Grup sedang dalam proses meluncurkan 29 properti baru di Indonesia. Bila terealisasi jumlah propertinya menjadi lebih dari 50 pada 2023.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Okt 2021, 21:22 WIB
Hotel ARTOTEL Group

Liputan6.com, Jakarta ARTOTEL Group meraih pendanaan Seri B yang nilainya masih dirahasiakan. Pendanaan dipimpin Indies Capital Partners, manajer aset alternatif di Asia Tenggara, dan Benson Capital yang berfokus pada industri.

ARTOTEL Group menyebut akan memanfaatkan hasil pembiayaan ini untuk berekspansi melalui strategi merger dan akuisisi di sektor perhotelan di Indonesia.

Kemudian berinvestasi dalam penguatan infrastruktur bisnis inti grup, digitalisasi operasi, dan peningkatan keberlanjutan di seluruh organisasi.

“Dengan sektor perhotelan Indonesia pada saat yang kritis, ARTOTEL Group berinvestasi besar-besaran untuk pertumbuhan di masa depan dengan fokus pada pengalaman tamu berkualitas dan jejak geografis yang ditingkatkan,” kata Pendiri dan CEO ARTOTEL Group, Erastus Radjimin, Jumat (15/10/2021).

Dengan putaran pembiayaan ini, ARTOTEL Group dikatakan akan mencari kemitraan dengan operator hotel di Indonesia, melalui merger maupun akuisisi.

ARTOTEL Group menargetkan pengembangan properti baru di kota lapis pertama dan kedua di Indonesia, serta destinasi pariwisata baru yang diproyeksikan akan dibuka di tahun-tahun mendatang.

Saat ini, ARTOTEL Grup sedang dalam proses meluncurkan 29 properti baru di Indonesia. Bila terealisasi jumlah propertinya menjadi lebih dari 50 pada 2023.

 

2 dari 2 halaman

Akuisisi Waralaba

Hotel ARTOTEL Group

Seiring dengan investasi tersebut, ARTOTEL Group telah mengakuisisi waralaba Kyriad di Indonesia, perhotelan milik Louvre Hotels Group yang berbasis di Prancis.

Kesepakatan itu mencakup 11 properti terkelola di seluruh nusantara, menambahkan 1.300 kamar tambahan ke portofolio perhotelan ARTOTEL Grup akan terus mengelola properti di bawah merek Kyriad.

Serta mengembangkan bintang dua dan tiga bermerek Kyriad yang baru hotel di kota-kota lapis kedua di seluruh Indonesia. Akuisisi ini menjadikan jumlah kamar total ARTOTEL Group menjadi sekitar 3.000 kamar.

Menanggapi penurunan akibat pandemi di sektor perhotelan domestik Indonesia, Erastus mengatakan jika ARTOTEL Group telah melewati krisis dengan memanfaatkan berbagai penawaran bisnisnya.

"Termasuk bisnis makanan & minuman, konten sponsorship dan manajemen acara online, layanan pelatihan perhotelan profesional, dan hotel yang disederhanakanoperasi—mempertahankan tingkat hunian melebihi tolok ukur industri selama pandemi dengan peningkatanlangkah-langkah keamanan di tempat,“ helas dia.

ARTOTEL Group dinilai telah menunjukkan ketahanan dalam pandemi ini melalui manajemen dan perampingan yang efektif operasi bisnis.

"Ke depan, kami akan mendukung ambisi jangka panjang ARTOTEL dengan memperkuatinfrastruktur korporat dan teknologi grup, serta mengimplementasikan rencana bisnis strategis," dia menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya