3.300 Peserta Ikut Tes SKD CPNS 2021 Kemendikbudristek di Kampus UPN Jakarta

Tes Tes SKD CPNS 2021 Kemendikbudristek terbagi menjadi empat sesi mulai dari pukul 08.00-17.00 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Okt 2021, 22:33 WIB
Peserta Tes SKD CPNS 2021 Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Secaba Rindam III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat pada Kamis, 30 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 3.300 peserta mengikuti ujian SKD CPNS 2021 di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Jakarta Selatan pada 4 sampai 12 Oktober 2021.

Peserta tes SKD CPNS 2021 di Kampus UPNVJ ini untuk memenuhi kebutuhan CPNS 2021 di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud).

Rektor UPNVJ Erna Hernawati mengharapkan ujian SKD CPNS 2021 ini bisa berjalan sesuai aturan. "Yaitu tetap objektif, aman dan transparan," kata dia melansir Antara di Jakarta, Senin (4/10/2021).

Selama ujian, panitia seleksi menyediakan 7 ruangan berkapasitas 100 peserta setiap sesi. Tes SKD CPNS ini terbagi menjadi empat sesi mulai dari pukul 08.00-17.00 WIB.

Wakil Rektor bidang umum dan keuangan UPN Veteran Prasetyo Hadi, memastikan pihaknya akan memberikan layanan terbaik, dengan memaksimalkan protokol kesehatan yang berlaku.

"Hingga akhir pelaksanaan ujian kami terus kawal untuk menjaga keamanan, kelancaran, ketertiban para peserta maupun panitia” jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Aturan Tes

Peserta mengikuti proses Tes Standar Kompetensi Dasar (SKD) CPNS di BKN, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Sebanyak 800 peserta mengikuti tes yang dibagi dua sesi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Guna mendukung penerapan protokol kesehatan, para peserta pun diwajibkan untuk menjalani swab antigen atau tes polymerse chain reaction (PCR) dan bukti hasil tes tersebut dibawa sebelum pelaksanaan ujian.

Kemudian peserta diimbau menggunakan masker ganda, yang terdiri dari masker tiga lapis dan masker kain di bagian luar.

Peserta juga direkomendasikan menggunakan perlindungan tambahan selain masker berupa pelindung wajah (faceshield).

Para peserta juga diminta untuk melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki ruang tunggu untuk menuju ruang ujian.

“Kita tetap tidak memperbolehkan peserta dengan suhu tinggi masuk ke ruangan ujian, kita akan arahkan ke poliklinik yang tersedia untuk di cek suhu tersebut karena adanya virus atau karena hal lainnya," kata Hadi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya