BBKSDA Riau Akhirnya Tangkap Harimau Sumatra di Desa Teluk Lanus

Harimau sumatra di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, akhirnya tertangkap tapi BBKSDA Riau belum bisa memastikan apakah satwa itu yang memangsa manusia beberapa waktu lalu.

oleh M Syukur diperbarui 10 Sep 2021, 10:00 WIB
Harimau sumatra yang pernah tertangkap BBKSDA Riau karena berkonflik dengan manusia. (Liputan6.com/Dok BBKSDA Riau)

Liputan6.com, Pekanbaru - Harimau sumatra di Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau akhirnya tertangkap. Si Datuk Belang masuk ke kandang jebakan karena terpancing kambing yang ditaruh petugas.

Plh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Hartono, membenarkan tertangkapnya harimau sumatra yang sudah muncul di desa tersebut sejak beberapa bulan lalu.

Hanya saja, Hartono belum bisa memastikan apakah harimau itu yang memangsa remaja 16 tahun beberapa pekan lalu.

"Kalau itu belum bisa dipastikan," kata Hartono, Kamis siang, 9 September 2021.

Hartono menjelaskan, kemungkinan harimau itu masuk kandang jebakan pada Rabu petang, 8 September 2021. Hal itu berdasarkan bunyi pintu kandang yang menyiratkan ada satwa masuk.

"Karena sudah hampir gelap, petugas tidak mengecek langsung untuk keamanan," ucap Hartono.

Kamis pagi, petugas ke lokasi kandang jebak untuk memastikan. Ternyata memang benar ada harimau sumatra berada di dalamnya.

"Saat ini masih observasi oleh petugas medis, saya belum dapat laporan terbaru," kata Hartono.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Observasi

Menurut Hartono, pemeriksaan medis sangat penting. Tujuannya memastikan apakah harimau mengalami luka untuk selanjutnya diberi tindakan medis.

Observasi dilakukan juga bertujuan mengecek sifat harimau. Dari sana akan disimpulkan apakah harimau sumatra bisa langsung dilepasliarkan ke lokasi lain.

"Atau perlu dibawa ke lokasi lain, nanti disampaikan perkembangannya," ucap Hartono.

Sebagai informasi, remaja 16 tahun bernama MA ditemukan tewas ketika mencari sinyal telepon genggam di pelabuhan desa tersebut. Saat itu, korban keluar dari barak pekerja bersama ayahnya, RN, untuk memperbaiki mesin genset.

Ketika perbaikan selesai, Rustam memanggil anaknya tapi tak kunjung datang. Beberapa menit kemudian, Rustam bersama pekerja lain menyusuri lokasi lalu menemukan MA sudah tak bernyawa.

Harimau menjadi tertuduh karena beberapa bulan sebelumnya pernah menghampiri barak pekerja. Harimau juga masuk ke pemukiman warga memangsa ternak seperti ayam, kambing, hingga anjing.

Dugaan semakin kuat karena sehari usai kejadian ada jejak harimau di belakang barak tempat korban tinggal bersama ayahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya