Freeport Bakal Pakai Fasilitas Dermaga Pelabuhan di KEK JIIPE

PT Freeport Indonesia akan memakai fasilitas dermaga pelabuhan yang akan dibangun oleh perusahaan afiliasi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) untuk bongkar muat

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2021, 06:35 WIB
Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan terafiliasi PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) yang merupakan operator Pelabuhan Laut JIIPE Manyar  teken perjanjian fasilitas Pelabuhan di pelabuhan Laut JIIPE di Manyar, Gresik, Jawa Timur, dengan PT Freeport Indonesia (PTFI).

PT Freeport Indonesia akan menggunakan Fasilitas Dermaga Pelabuhan yang akan dibangun oleh BMS untuk bongkar muat barang PTFI secara eksklusif termasuk pemasangan Peralatan untuk mendukung kegiatan bongkar muat kapal PTFI.

Perseroan sedang membangun Pabrik Smelter Tembaga dan Logam Mulia 1,7 Juta Metrik Ton di Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE Gresik). 

Freeport Indonesia sedang membangun smelter dan kilang tembaga (CSR) serta infrastruktur pendukung termasuk listrik, oksigen, air dan pengolahan limbah, jalur konveyor dan pipa serta Dermaga PTFI, untuk memproses konsentrat tembaga dan menghasilkan katoda tembaga juga produk sampingannya.

Kilang logam mulia Freeport yang akan dibangun harus mengolah anoda slime yang dihasilkan CSR sebagai produk sampingan dari pengolahan konsentrat tembaga Untuk mendukung pengoperasian fasilitas tersebut BMS akan membangun struktur dermaga untuk PTFI, yang di antaranya terdiri dari Jetty, Piers, Trestle, Bridge dan Seawater Intake Building pada area Reklamasi BMS yang telah selesai dibangun. 

Selain itu, BMS juga harus mengoperasikan Dermaga PTFI untuk menangani semua kapal PTFI untuk Proyek Smelter. Perjanjian Pembangunan dan Penggunaan Infrastruktur BMS ditandatangani pada 3 September 2021 oleh Direktur Utama I Putu Sukadana, Direktur Keuangan BMS Dewi Djunaidi dan Direktur Utama PTFI Clayton Allen Wenas. 

Perjanjian tersebut berlaku untuk jangka waktu 40 tahun. BMS memberikan hak eksklusif kepada PTFI untuk menggunakan dan mengakses infrastruktur BMS selama periode tersebut untuk mendukung pembangunan dan pengoperasian proyek Smelter Tembaga dan Kilang Logam Mulia di KEK JIIPE Gresik.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Dampak terhadap Perseroan

KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo mengatakan langkah ini akan mempererat hubungan JIIPE dan PTFI. Penyelesaian proyek PTFI diupayakan tepat waktu dan operasi komersialnya lancar.

Konektivitas merupakan salah satu kekuatan kompetitif utama KEK JIIPE Gresik. Selain itu, Pelabuhan yang JIIPE miliki merupakan yang terdalam di Jawa Timur dengan draft -16 LWS.

Pelabuhan ini memiliki 4 dermaga multifungsi dengan tambatan 6.200 meter, yang diharapkan mampu melayani kapal-kapal besar dengan muatan lebih dari 100.000 DWT. 

"Akses laut, jalan tol, dan kereta api menghubungkan JIIPE dengan pasar internasional dan domestik,” kata dia. 

Sebelumnya pada 27 Agustus 2021, PTFI telah menandatangani perjanjian sewa tanah selama 80 tahun untuk pembangunan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia serta infrastruktur pendukung dan fasilitas terkait di KEK JIIPE. 

KEK JIIPE Gresik, Jawa Timur adalah perusahaan patungan antara AKRA dan PELINDO III dan merupakan salah satu Kemitraan Pemerintah - Swasta di Indonesia.

Perusahaan ini dibangun dengan luas total 3.000 hektar, terdiri dari 1.761 hektar kawasan industri, 400 hektar pelabuhan dalam, dan 800 hektar kawasan hunian modern.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya